BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Dragon Head Championship menyelenggarakan pertandingan tinju untuk memperebutkan Piala Panglima Angkatan Udara. Event olahraga ini diselenggarakan Infinity Club, di Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (19/10/2024).
Menariknya, Dragon Head Championship menghadirkan Petinju Jeka Saragih dalam pertandingan tinju amatir di Kota Batam. Kehadiran Jeka ini dalam rangka memberikan motivasi dan semangat bagi atlet Batam untuk mengembangkan keahlian mereka, hingga bisa menerobos panggung kejuaraan internasional.
Penasehat Dragon Head Chanpionship Filfan Fajar Dermawan Laila mengatakan kegiatan ini merupakan pertama kali digelar di Batam.
Pertandingan akan mempertemukan 84 atlet dengan 42 pertandingan yang berasal dari Batam, Tanjungpinang dan Singapura. Dua peserta perempuan dan sisanya laki-laki. Mereka juga diawali dengan penimbangan berat badan, Jumat (18/10/2024).
“Kegiatan ini sekaligus menjaring bibit bibit muda dari Kepri, khususnya Batam untuk bisa berkompetisi secara nasional maupun internasional di dunia olahraga tinju,” katanya.
Acara ini diselenggarakan untuk memeriahkan dan dalam rangka HUT TNI, khususnya angkatan udara. Pertandingan digelar, Sabtu (19/10/2024) mulai dari pagi hingga malam.
Kegiatan ini juga menghadirkan petinju asal Batam yang sudah berkiprah di kancah internasional Jeka Saragih.
“Kita memakai sistem maksimal tiga ronde,” sebutnya.
Puncaknya, akan ada pertandingan tinju dari Singapura vs Batam. Areana tinju yang kemungkinan besar dihadiri dan dibuka panglima wilayah 1 angkatan udara.
Filfan menyampaikan memilih Batam sebagai tuan rumah karena venuenya yang berbeda dengan tempat lain. Suasana outdoor, dan bahwa Batam ini terkenal dengan wisata laut.
Jeka Saragih yang turut hadir pada konfrensi pers memberikan motivasi kepada atlet yang akan bertanding.
Jeka menuturkan menjadi seorang atlet harus disiplin, tekun, dan selalu mengikuti arahan pelatih.
“Pelatih itu memberikan semua yang terbaik. Saya juga memulai dari Batam, dan karena ketekunan, sekarang saya sudah bertandingnya di Amerika. Di Amerika pun harus disiplin. Ini jadi modal utama bisa menjadi atlet,” ujar Jeka.
Meskipun sudah berada di kelas yang berbeda, ia ternyata tidak pelit dalam memberikan tips dan pesar agar petinju Batam bisa mengikuti langkahnya.
“Dari event ini biar lahir Jeka- Jeka lainnya. Sehingga bisa membawa harum nama Batam di kancah nasional, dan Indonesia di kancah internasional,” ungkapnya.
“Harapan saya bisa lahir JK baru dari Batam, saat ini belum ada juara tingkat nasional. Harapan saya bisa berkompetisi dan membawa nama baik Batam Kepri,” katanya
Dalam kata sambutannya Jeka mengatakan atlet kesulitan berkembang karena sulit mendapatkan pembinaan. Untuk itu, besar harapan atlet yang sudah terjaring tidak saja dilepas begitu saja, namun perlu langkah lanjutan berupa pembinaan. Ia berharap event ini bisa berkelanjutan
“Karena pembinaan yang kurang selama ini, semoga event ini bisa melahirkan atlet terbaik dari Batam. Di sini saya memulai karir bela diri dari Batam, dan sekarang saya sudah bertanding dan berkarir di US,” katanya. (uly)