BATAMSTRAITS.COM – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memastikan bahwa pelaksanaan Piala Dunia U17 2023 akan berjalan aman, tertib, dan lancar. Dalam upaya memastikan keamanan selama event internasional tersebut, aparat kepolisian telah melakukan persiapan yang matang.
Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, menyampaikan kepada wartawan bahwa Mabes Polri telah melibatkan personel satuan wilayah dalam operasi pengamanan yang komprehensif. Operasi tersebut mencakup perlindungan terhadap penyelenggaraan pertandingan, VVIP, VIP, official, pemain, wasit, dan seluruh panitia FIFA U17 World Cup 2023.
Sandi menjelaskan bahwa Polri akan melaksanakan operasi terpusat dengan sandi operasi “Aman Bacuya-2023” selama 25 hari, dimulai sejak 10 November hingga 4 Desember 2023. Operasi tersebut akan berlangsung di wilayah hukum Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, dan Polda Jawa Timur.
“Kami menurunkan jumlah personel yang akan dilibatkan dalam pengamanan mencapai 13.246, terdiri dari 415 personel di tingkat Mabes Polri dan 12.832 personel di Polda jajaran,” kata Sandi.
Pengamanan akan difokuskan terutama di tempat upacara pembukaan, lokasi pertandingan dari fase grup hingga final, serta tempat penutupan. Sandi menekankan bahwa upaya pengamanan akan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif, dengan penegakan hukum dan kehumasan yang kuat, bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan penyelenggaraan FIFA U17.
Dalam tugas mereka, personel kepolisian yang ditugaskan juga diminta untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas yang mungkin terjadi. Seluruh operasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa Piala Dunia U17 2023 dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
“Tujuan operasi ini adalah untuk menjamin keamanan penyelenggaraan FIFA U17 World Cup Tahun 2023,” tutup Sandi.
Polri berkomitmen untuk memberikan perlindungan maksimal demi suksesnya event sepak bola internasional ini.(uby)