Batamstraits.com, JAKARTA- Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang dibawa koalisi perubahan resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (19/20).
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, pasangan Anies dan Imin sampai sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka kompak menggunakan baju kemeja putih dengan peci hitam.
Mereka kemudian menyerahkan sejumlah dokumen yang diperlukan untuk dapat ditetapkan sebagai capres dan cawapres oleh KPU.
Perwakilan partai koalisi pendukung Anies-Cak Imin menyerahkan dokumen secara simbolis kepada Ketua KPU Hasyim Asy’ari.
Para ketua partai koalisi turut mendampingi. Mereka antara lain Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Presiden PKSÂ Ahmad Syaikhu, dan sejumlah jajaran partai PKB
Setelah penyerahan simbolis itu, Anies dan Cak Imin lantas foto bersama Hasyim. Mereka sambil memegang dokumen pendaftaran dengan sampul bertulis AMIN.
Dalam sambutannya, Anies mengatakan awalnya menjadwalkan mendaftar pukul 08.00 WIB, namun karena arus lalu lintas tersendat pihaknya dan rombongan terlambat.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran KPUÂ dan semua pihak yang bertugas dalam mempersiapkan pendaftaran ini.
“Kami berharap semoga di dalam perjalan ke depan kami mendapat bimbingan, kami percaya di bawah kepemimpinan, pilpres berjalan jujur adil dan kredibel di hadapan seluruh Indonesia,” kata Anies.
Anies dan Cak Imin mendatangi KPU usai mampir ke setiap kantor partai koalisi yakni PKS, PKB dan NasDem. Mereka datang secara rombongan untuk mengiring pendaftaran Anies dan Cak Imin.
Sebelumnya, Juru bicara Anies, Sudirman Said mengklaim pendaftaran Anies-Cak Imin ke KPU RI ini akan turut dikawal dan diramaikan 20 ribu orang dari simpul relawan AMIN.
Sudirman pun telah menyampaikan permintaan maaf kepada warga Jakarta jika terganggu aktivitasnya imbas prosesi pendaftaran ini.
“Saya ingin sampaikan permohonan maaf kepada warga Jakarta yang mungkin besok sedikit agak terganggu karena penuhnya massa dan juga terimakasih atas pengertian ini,” kata Sudirman dalam konferensi pers di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta, (18/10). ***
sumber: cnnindonesia.com