BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam memastikan tidak ada tenaga non ASN yang dirumahkan, seiring dengan kebijakan efisiensi APBN dan APBD. Hal itu didorong dengan semakin banyaknya tenaga honorer yang lolos dalam seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Kalau kita lihat daerah lain ada yang merumahkan tenaga honorer. Alhamdulillah di Batam tidak. Pemko Batam cukup berhati-hati dalam melakukan efisiensi anggaran. Salah satunya tetap mempertahankan keberadaan tenaga honorer,” ujar Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid, Rabu (19/2/2025).
Diakuinya Pemko Batam saat ini fokus terhadap peralihan status tenaga honorer ke PPPK. Adapun jumlah tenaga honorer yang ada di lingkungan pemkot terus berkurang, karena setiap tahun selalu ada yang lolos seleksi PPPK.
Berdasarkan data di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batam, saat ini terdapat 1.039 tenaga honorer yang mendaftar PPPK tahap II.
Pihaknya selalu mendorong agar tenaga honorer bisa menjadi PPPK melalui jalur seleksi yang dibuka setiap tahunnya.
“Alhamdulillah, tenaga honorer kita tidak banyak lagi jumlahnya. Kalau tidak salah kurang dari seribuan pegawai yang berstatus honorer,” kata Jefridin.
Dengan begit, ia berharap tahun ini seluruh honorer bisa lolos dalam tahapan PPPK, sehingga tidak ada lagi pegawai yang berstatus honorer.
“Bisa dibilang tahun ini kesempatan terakhir mereka untuk memanfaatkan seleksi agar bisa lolos jadi ASN,” katanya. (uly)
