Thursday, October 10, 2024
HomePolitikNyanyang Ziarah ke Makam Raja Ali Haji

Nyanyang Ziarah ke Makam Raja Ali Haji

BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Calon Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Nyanyang Haris Pratamura berziarah ke Pulau Penyengat Tanjung Pinang, Jumat (13/9/2024). Memulai kunjungannya, Nyanyang mengunakan becak motor listrik.

Setibanya di dermaga Pulau Penyengat, ia lalu bergerak menuju ke Masjid Raya Sultan Riau Penyengat untuk melaksanakan Salat Jumat.

Usai Salat Nyanyang melanjutkan perjalanan menuju makam Engku Hamidah, dilanjutkan berziarah ke Makam Raja Ali Haji, dan klziarah berakhir di
Balai Adat Indra Perkasa sekaligus meminum air sumur yang

Dalam kunjungannya didampingi oleh tim pemenangan pasangan Sahabat Ansar-Nyanyang (SAYANG) dan sejumlah tokoh agama dan masyarakat Pulau Penyengat.

Usai kunjungan, Nyanyang mengungkapkan rasa kagumnya memuji revitalisasi infrastruktur yang tertata rapi, dari mulai jalan yang mulus, Ting sampah setiap jalan, halte yang bagua hingga adanya Beca motor listrik yang membuat aman dan nyaman untuk dilewati.

“Perubahannya luar biasa, tertata dengan apik, rapih nyaman, semoga ini akan terus terjaga,” kata Nyanyang.

Ia berharap Pemprov Kepri terus berkomitmen memperindah Pulau Penyengat sebagai salah satu destinasi wisata unggulan yang memiliki nilai historis dan budaya tinggi, terutama sebagai tempat lahirnya Bahasa Indonesia.

BACA JUGA:   Siapa yang Layak, Berikut Tiga Nama Beserta Rekam Jejak Calon Pendamping Nizar di Pilkada Lingga

Ia melanjutkan revitalisasi ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tapi juga berkaitan dengan pelestarian nilai-nilai budaya dan sejarah Pulau Penyengat yang diyakini akan menarik lebih banyak wisatawan datang sekaligus meningkatkan ekonomi lokal.

“Penyengat merupakan wisata bersejarah yang memiliki banyak manfaat bagi para pengunjung. Tidak hanya terdapat bangunan peninggalan sejarah saja, namun ada cerita yang penting yang perlu diketahui para generasi ke depan. Apalagi dari pulau ini lahir cikal bakal bahasa Indonesia yang digunakan sebagai bahasa nasional sampai hari ini,” ujar Nyanyang.

Ia menambahkan pulau ini sangat bersejarah. Sudah sepatutnya terus dijaga dan diperindah.

“Dan ini tugas bersama bukan hanya pemerintah, mari kita lestarikan,” ajaknya. (*/uly)

spot_img
BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER