BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Dampak pengerjaan flyover Sei Ladi membuat ruas jalan diwilayah tersebut macet. Terutama pagi dan sore hari di jam sibuk.
Seperti diketahui proses pengerjaan Fly Over Sei Ladi telah memasuki tahap pemasangan erection girder atau balok girder.
Dimana pelaksanaan pemasangan balok girder ini, ditargetkan akan rampung pada minggu ke-3 bulan Oktober 2024.
Pembangunan ini pun, diakui warga sangat bermanfaat dan berguna bagi warga dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Meski dampak negatif dari pembangunan berupa macetnya arus lalulintas membuat warga mengeluh.
Merespon hal tersebut, Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi memahami kondisi kemacetan selama proses pengerjaan Fly Over Sei Ladi. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menyesuaikan jadwal kemacetan sehingga bisa dihindari.
“Kami sangat memahami dan mengerti akan kondisi kemacetan lalu lintas yang disebabkan oleh pengerjaan flyover Sei Ladi ini. Untuk itu, saya menghimbau kepada warga untuk bisa menyesuaikan jam-jam sibuk dan kemacetan sehingga bisa terhindar,” kata Rudi, Jumat (13/9/2024).
Ia menambahkan setiap pembangunan tentunya memberikan dampak sementara yang sangat dirasakan masyarakat. Namun demikian, sifatnya hanya sementara saja. Begitu pembangunan selesai, maka kemacetan tersebut tidak akan ada lagi.
“Intinya, kami mohon maaf dan menghimbau agar warga menyesuaikan saja,” katanya.
Sebagaimana diketahui, tahap pemasangan erection girder atau balok girder telah dilakukan. Total ada 18 balok girder yang akan dipasang. Masing-masing balok girder memiliki ukuran panjang 40 meter.
Saat ini, seluruh balok girder telah selesai dibuat dan hanya tinggal mobilisasi ke lokasi pekerjaan proyek flyover Sei Ladi. Untuk penyelesaian proyek flyover Sei Ladi akan terus digesa. Sehingga, secara fungsional akan beroperasi penuh dan bisa mengurai kemacetan dari Tiban menuju Batam Center.
Pembangunan flyover Sei Ladi ini, diharapkan dapat mengurai salah satu titik kemacetan yang paling signifikan, yakni arah Sekupang – Batam Centre.
Pembangunan flyover akan menjadi infrasruktur vital yang selain mengurai kemacetan, juga akan mendukung konektivitas dan distribusi logistik industri dari dan ke pelabuhan ataupun ke bandara. (uly)