BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Provinsi Kepri gelar Forum Group Discussion (FGD), Kamis (11/9/2025) di Nagoya Hill Hotel, Kota Batam, Provinsi Kepri. Bertema Penguatan Koperasi Merah Putih dalam Mendukung Pembangunan Pemerataan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan.
FGD yang dilaksanakan secara hybrid dan diikuti lebih dari 400 peserta ini bertujuan menjabarkan visi dan misi Koperasi Merah Putih agar selaras dengan program pembangunan nasional, khususnya dalam mendukung program Presiden di bidang ekonomi kerakyatan.
Forum ini juga diharapkan mampu mengidentifikasi peran koperasi sebagai pilar pemerataan ekonomi masyarakat, menyusun strategi pengentasan kemiskinan melalui sektor produktif, serta menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat dijalankan secara konkret.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, Riki Rionaldi, dalam sambutannya menegaskan bahwa forum ini diharapkan dapat membangun semangat kekompakan sekaligus memahami karakter Kepri yang unik. Provinsi ini memiliki 2.408 pulau, 22 di antaranya merupakan pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara-negara ASEAN.
“Hingga kini tercatat ada 407 koperasi berbadan hukum di bawah naungan Koperasi Merah Putih. Program ini sebelumnya telah diluncurkan di Kuala Tepang, Kabupaten Bintan, dengan dukungan pejabat pusat dan daerah,” kata Riki.
Isu ketahanan pangan menjadi perhatian utama forum. Pemprov menilai ketersediaan sembako dan dukungan terhadap program dapur bergizi gratis sesuai amanat Presiden memerlukan distribusi dan pasokan yang matang.
“Jumlah gerai sembako koperasi sudah banyak, namun kebutuhan dapur bergizi gratis masih sangat sensitif. Ini tantangan yang harus kita mitigasi bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin, menegaskan komitmen kepolisian untuk mendukung penuh program nasional, termasuk penguatan koperasi dan penyediaan dapur bergizi gratis.
“Polri tidak hanya berperan menjaga keamanan, tetapi juga aktif terlibat dalam program pemberdayaan masyarakat. Salah satunya lewat dukungan pada program 4.000 dapur bergizi gratis yang di antaranya dikelola Yayasan Bhayangkari bersama Badan Gizi Nasional,” ujarnya.
Selain itu, Kapolda juga menyinggung keterlibatan kepolisian dalam program ketahanan pangan dengan mendorong budidaya jagung di tingkat polres, sekaligus membantu kelompok masyarakat mengatasi kendala mulai dari akses solar bersubsidi hingga distribusi bahan pangan.
Forum ini diharapkan mampu melahirkan solusi konkret melalui kolaborasi lintas sektor. Pemprov menekankan bahwa kehadiran Koperasi Merah Putih harus membawa dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, baik di wilayah daratan utama maupun pulau-pulau hinterland. (uly)