BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura, memastikan kesiapan seluruh pihak terkait dalam mendukung pelaksanaan kegiatan Ship to Ship (STS) di tengah ketegangan global yang berdampak pada sektor tarif perdagangan.
“Perang tarif Amerika tentu memberi pengaruh. Maka dari itu, kami ingin Kepri siap dan bisa mengambil peluang dari kondisi ini,” ujar Nyanyang saat berada di Kota Batam, Kamis (24/4/2025).
Dalam audiensi dengan PT Pelabuhan Kepri, Nyanyang membahas rencana pelaksanaan kegiatan STS di wilayah Selat Riau hingga daerah Berakit. Pertemuan ini juga melibatkan Dinas Perhubungan Kepri, Badan Usaha Pelabuhan Kepri, dan Biro Ekonomi Pemerintah Provinsi Kepri.
Dasar hukum pelaksanaan kegiatan ini sudah tersedia melalui Peraturan Daerah No 1 Tahun 2024 tentang retribusi tarif dan kegiatan Badan Usaha Pelabuhan. Nyanyang berharap BUP Kepri dapat merealisasikan kegiatan tersebut sesuai regulasi yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan STS tinggal menunggu sinkronisasi akhir dengan berbagai stakeholder, termasuk instansi yang tergabung dalam CIQP. Nyanyang optimistis kegiatan ini akan memberikan dampak positif yang besar terhadap Pendapatan Asli Daerah Kepri.
“Potensinya sangat luar biasa. Jika PAD bisa ditambah dengan stimulus dari kegiatan ini, maka efeknya akan signifikan,” ujarnya.
Pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan BUP dan Kementerian Perhubungan agar kegiatan STS dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian daerah. (uly)