BATAMSTRAITS.COM, Jakarta — Anthony Joshua akhirnya punya momen tepat untuk mengejek Tyson Fury yaitu setelah melihat sang rival kesulitan dalam duel lawan mantan juara dunia kelas berat UFC, Francis Ngannou.
Tyson Fury menang lewat keputusan split decision dalam duel lawan Ngannou. Meskipun menang, Tyson Fury dianggap tampil buruk.
Bahkan banyak pula yang menilai Ngannou yang lebih pantas memenangkan duel tersebut. Pasalnya Ngannou sempat membuat Tyson Fury jatuh.
Joshua menilai momen tersebut sebagai kesempatan untuk balas mengejek Tyson Fury. Dulu ia sempat dilabeli sebagai binaragawan oleh Tyson Fury lantaran bentuk tubuhnya yang berotot, beda halnya dengan Tyson Fury yang terlihat tidak ideal sebagai petinju.
“Binaragawan berdiri, gelandangan terjatuh. Dia terlihat seperti pemalas yang tak bisa bertarung. Dia berkata bahwa binaragawan tidak bisa bertarung, namun dia dihajar oleh orang macam itu [Ngannou yang juga berotot].”
“Saya selalu ingin bertarung di atas ring melawannya. Dia terlalu banyak bicara, menyebut saya binaragawan. Ngannou juga [seperti] binaragawan, maju, dan menghajarnya untuk saya,” kata Joshua.
Joshua juga yakin bahwa Ngannou sejatinya layak keluar sebagai pemenang. Namun Joshua tidak lantas melabeli juri salah mengambil keputusan.
“Saya rasa Ngannou menang. Namun ada juri di laga itu, dan mereka sosok profesional dalam melakukan tugasnya sedangkan saya hanya seperti pengamat.”
“Fury menang, namun dalam sudut pandang penonton, saya rasa Ngannou menang.
Anthony Joshua dan Tyson Fury sama-sama berasal dari Inggris. Keduanya sempat menguasai sabuk kelas berat dan punya niatan untuk bertarung memperebutkan status juara dunia sejati.
Namun rencana tersebut terus tertunda karena sejumlah hal mulai dari pertarungan wajib yang harus dijalani hingga hasil laga yang mengejutkan. Hasil laga yang mengejutkan adalah saat Joshua kalah dari Oleksandr Usyk.
Joshua kehilangan sabuk dan juga kalah dalam rematch. Hal itu membuat Joshua tak lagi punya daya tawar untuk duel lawan Fury.
Fury kini bakal menghadapi Usyk pada Februari 2024 untuk memperebutkan seluruh sabuk kelas berat.
sumber: CNNIndonesia.com