Wednesday, September 18, 2024
HomeBatamDirjen Imigrasi Minta Menteri Keuangan Turunkan Harga VoA 50 Persen

Dirjen Imigrasi Minta Menteri Keuangan Turunkan Harga VoA 50 Persen

BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Pemberlakuan VoA terhadap wisatawan mancanegara (wisman) sangat memberatkan para turis yang punya niat menyambangi Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Para pelaku industri pariwisata sudah sejak lama mengeluhkan persoalan ini.

Pasca berakhirnya Covid-19 yang hampir 3 tahun menghantam berbagai sendi ekonomi, termasuk sektor pariwisata. Semua stakeholder berharap pemulihan segera bisa direalisasikan dengan berbagai treatment baru terhadap Industri ini.

Namun spirit kebangkitan pariwisata ini sepertinya kontraproduktif terhadap berbagai fakta yang terjadi dilapangan. Hari ini Industri Pariwisata Batam terpukul dengan meroketnya harga tiket Ferry Penyebrangan Batam-Singapura, dan Batam-Johor Malaysia.

Kondisi ini semakin diperparah lagi dengan pemberlakuan Visa on Arrival dengan besaran 500 ribu rupiah sekali kunjungan ke Batam untuk berbagai Turis mancanegara. Apalagi yang banyak stay di negara tetangga Singapura dan Malaysia.

Oleh sebab itu, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Batam bersama Tim Pariwisata Batam yang terdiri dari berbagai stakeholder pelaku pariwisata Batam sudahberdiskusi beberapa kali. Mereka juga sudah melakukan audiensi dengan Dirjen Imigrasi Pusat Silmy Karim, Senin (4/12/2023) di Jakarta.

BACA JUGA:   Rumah Sakit BP Batam Kenalkan Layanan Penyakit Jantung

Pertemuan ini menjadi ruang untuk menyuarakan secara langsung kegelisahan para pelaku industri pariwisata yang ada di Batam Kepulauan Riau.

Para delegasi ikut beraudiensi dan berdiskusi ini adalah representasi dari berbagai sektor Industri Pariwasata Batam, seperti Jasa Tour and Travel, Industri Golf, Pusat Belanja dan Mall, Industri Hotel dan Restoran, Pramu Wisata dan lainnya.

“Kesempatan ini telah lama kita nantikan. Pertemuan membahas persoalan ini telah kita mulai sejak 30 Januari 2023, dimana para pelaku industri 0ariwisata yang ada di Batam datang ke Kadin Batam memperbincangkan permasalahan yang mereka hadapi,” kata Ketua Kadin Kota Batam sekaligus menjadi Ketua Tim Pariwasata Batam, Jadi Rajagukguk.

Jadi juga menyesalkan Pemerintah Daerah di Batam dan Kepri belum ada solusi kongkrit atas tarif VoA ini.

Ia berharap dapat berdiskusi konstruktif sekaligus mencari solusi terbaik untuk memajukan industri pariwisata Batam.

Pria berkacamata ini menilai pariwisata adalah salah satu sendi kehidupan ekonomi di Batam, Kadin Batam pernah mencanangkan tahun pariwisata sejak 2018 hingga 2019 di Batam. Kota ini menempati urutan ke 3 kunjungan wisatawan setelah Jakarta dan Bali.

BACA JUGA:   Tetap Lindungi Masyarakat Kurang Mampu, PLN Batam Siap Jalankan Tariff Adjustment

Namun sejak diberlakukannya VoA, kunjungan turis mancanegara ke Batam itu jauh sangat berkurang. Mereka lebih memilih alternatif ke Johor Malaysia dan Thailand ataupun Vietnam karena menganggap biaya ke Batam itu mahal.

“Kami datang dengan sebuah harapan agar Batam mendapatkan perhatian khusus akan permasalahan krusial ini,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Pihak Tour and Travel yang concern membawa rombongan wisatawan dari Korea ke Batam, Ms. Khong. Dulu kunjungan wisatawan Korea bisa 10 kali lipat dari yang ada saat ini.

“Kita berharap segera ada terobosan baru memulihkan iklim pariwisata ini,” katanya.

Ditempat yang sama, Dirjen Imigrasi, Silmy Karim dalam kesempatan pertemuan kali ini juga menyampaikan bahwa pihak Dirjen Imigrasi sudah menyampaikan surat ke Kementrian Keuangan perihal upaya penurunan tarif VoA agar turun sebesar 50 persen. Yakni menjadi 250 ribu rupiah.

“Semoga awal tahun depan sudah ada keputusan terbaik yang bisa membuat kita tersenyum bahagia. Kita berjuang bersama mewujudkan kota Batam yang ramah dan murah  bagi wisatawan namun tidak murahan. Agar perekonomian Batam semakin maju,” katanya. (pys)

BACA JUGA:   Rudi Kerahkan OPD, Camat & Lurah, Bantu Warga Terdampak Badai Kammuri
spot_img
BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER