BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Menjelang tahun politik 2024, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mengimbau masyarakat agar menjadikan ajang politik ini untuk mendewasakan demokrasi.
Oleh karena itu bagi masyarakat yang memahami pentingnya demokrasi kedepan, harus berkewajiban untuk saling mengingatkan mengedukasi masyarakat, menjauhi konflik satu dengan yang lain.
“Keberhasilan pemilu akan memberikan warna yang lebih baik kedepan bagi daerah dan negara kita ini,” kata Ansar saat berada di Kota Batam, Provinsi Kepri, Jumat (3/11/2023).
Ia menyebutkan penting saling mengingatkan bahwa pemilu yang bersih, jujur, bebas dan rahasia harus dijunjung bersama. Karena masyarakat pasti punya harapan terbaik kedepan.
“Mari jaga stabilitas tahun politik 2023 dengan mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan antarsesama,” kata Ansar.
Menurut dia, selama ini Provinsi Kepri dikenal sebagai salah satu daerah dengan indeks kerukunan umat beragama tinggi di Indonesia, bahkan tertinggi di Pulau Sumatera pada 2021.
Masyarakat Kepri yang majemuk, lanjutnya, memiliki perilaku toleransi, sehinggabisa dikatakan hampir tidak pernah terdengar ada konflik antarsuku, agama, dan ras di daerah tersebut.
Ansar juga mengingatkan para calon peserta Pemilu 2024 dapat mewujudkan proses demokrasi yang jujur dan adil. Semua calon diimbau menghindari praktik politik yang berpotensi mencederai jalannya demokrasi menyambut Pemilu 2024.
“Politik uang hingga politicalassasination atau pembunuhan karakter lawan politikitu harus dihindari,” tambahnya.
Ansar mengajak para calon peserta Pemilu 2024 mempersiapkan diri untuk bertarung secarakesatria dalam merebut hati rakyat. Jika hal itu bisa dilakukan, maka demokrasi di Indonesia akan berjalan lebih cepat dan baik.
Ia juga mengajak masyarakat yang memiliki hak pilih supaya memilih calon legislatif, calon kepala daerah, maupun presidenyang dapat membawa perubahan ke arah lebih baik.
“Masyarakat harus cerdas memilih wakil rakyat hingga pemimpin untuk kemajuan negeri ini, terlebih Provinsi Kepri tercinta,” katanya.
Gubernur Ansar juga menekankan pentingnya optimalisasi peran tokoh masyarakat, tokoh agama, dan organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk meningkatkan partisipasi pemilih agar tidak ada golongan putih pada Pemilu 2024.
“Bantuan dan kerja sama dengan semua pihak terkait sangat penting untuk memberikan informasi kepada keluarga maupun masyarakat guna mendukung serta menyukseskan Pemilu Serentak 2024,” ujar Ansar. (pys)