batamstraits.com – Dialektika politik menjadi pusat perhatian di Kota Depok ketika Anies Baswedan, bakal calon presiden, menyatakan pandangannya tentang kepemilikan negara. Hal ini disampaikan Anies Baswedan dihadapan ribuan pendukung Anies-Muhaimin, kemarin.
Anies Baswedan dengan tegas menyatakan, “Negara bukanlah milik segelintir sanak-famili, tapi milik seluruh rakyat,” tegas Anies Baswedan mengundang beragam reaksi dari pihak rival pencapresan, yang secara terang-terangan mengkritik pandangan tersebut.
Anies kembali bertanya ke massa apakah mau jika kembali ke era nepotisme. Lalu, dia mengatakan AMIN bergerak bukan untuk keluarga tapi mengembalikan kewarasan dalam bernegara.
“Mau tidak hanky panky (penyelewengan) hidup di negeri ini? Mau tidak kita kembali ke era nepotisme kolusi seperti dulu?” tanya Anies.
“Saya sampaikan kepada semua, kita bergerak bukan hanya untuk perubahan keluarga tapi kita ingin mengembalikan kewarasan dalam bernegara. Setuju? Mengembalikan etika di dalam bernegara,” lanjutnya.
Dia mengatakan Indonesia merupakan milik seluruh rakyat. Dia menyebut negara bukan milik satu atau dua keluarga.
“Negara ini adalah milik seluruh rakyat Indonesia, bukan milik satu dua keluarga, betul tidak? Kita bekerja untuk mengembalikan itu semua. Dan kalau kita ingat dulu para pendiri republik ini, mereka orang-orang yang terdidik, mereka memiliki semua kelebihan tetapi mereka mendirikan republik bukan untuk keluarganya, mereka mendirikan republik untuk seluruh anak Indonesia. Setuju itu dikembalikan?” ujarnya.***
sumber : detikcom