BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Kapolsek Batu Aji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang Wijaya mengatakan pihaknya mencatat total 31 yang menjadi korban terbakarnya kapal tanker Federal II milik PT ASL Marine Shipyard, Rabu (15/10/2025).
Terdiri atas 10 meninggal dunia, 7 luka berat, dan 14 luka ringan. Para korban dirawat di empat rumah sakit berbeda: RS Elizabeth Sei Lekop, RS Graha Hermine, RS Mutiara Aini, dan RSUD Embung Fatimah.
Para korban merupakan pekerja dari sejumlah perusahaan subkontraktor yang tengah melakukan perbaikan di tangki Cargo Oil Tank (COT) kapal tersebut. Saat kejadian, 32 pekerja berada di area kerja tangki bagian bawah kapal.
Korban Meninggal Dunia
Para korban yang kehilangan nyawa mayoritas adalah pekerja dari PT Rotary Engineer dan PT Satria Global Persada. Mereka antara lain:
1. Dimas Safutra (26), asal Pagar Alam, Sumatera Selatan
2. Andi Haryono (28), asal Langkat, Sumatera Utara
3. Idris Sardi (35), asal Labuhan Batu, Sumut
4. Maradong Tampubolon (45), asal Batam
5. Ramadan Rizki Nasution (19), asal Tapanuli Selatan
6. Harbibulloh Siregar (20), asal Palas
7. Chandra Edisaputra Pasaribu (36), asal Batam
8. Krisman Simatupang (51), asal Batu Aji, Batam
9. Prengki Protes Pane (41), asal Tapanuli Utara
10. Anton (48), asal Karawang
Kesepuluh jenazah rencananya akan dipindahkan ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Korban Luka Berat
Sementara itu, sejumlah korban mengalami luka bakar serius hingga 80 persen, di antaranya:
1. Roni Andreas Harefa,
2. Edison Baktiar Napitupulu,
3. Imam,
4. Erwin Sanggam L. Tobing,
5. Dani Darusman,
6. Sodikin, dan
7. Fikri Krisnawan.
Sebagian besar korban mengalami trauma inhalasi, luka bakar parah di wajah dan tangan, bahkan ada yang masih dalam kondisi kritis.
Korban Luka Ringan
Sebanyak 14 pekerja lainnya mengalami luka ringan, seperti luka bakar di wajah dan tangan, serta sesak napas akibat menghirup asap tebal. Mereka kini mendapat perawatan intensif di RS Mutiara Aini dan RS Graha Hermine.
Ia menuturkan bahwa kapal Federal II sudah dalam proses perbaikan sejak Juni 2025. Ironisnya, kapal ini pernah mengalami kebakaran serupa pada 24 Juni 2025, yang juga menimbulkan korban luka.
“Ini kejadian kedua di kapal yang sama dalam tahun yang sama. Kami sudah mengamankan lokasi, memeriksa saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan Inafis serta RS Bhayangkara,” ujar Raden.
Ia melanjutkan berdasarkan saksi, karyawan PT Rotary Engineer, mengatakan ledakan terjadi sekitar pukul 04.20 WIB saat ia dan rekan-rekannya sedang memperbaiki bagian atas tangki. Seketika api membesar dan menjalar ke seluruh area kerja.
“Api muncul dari dalam tangki, langsung meledak dan membakar pekerja di sekitar,” ujarnya.
Tim keselamatan PT ASL Marine Shipyard dibantu petugas pemadam internal segera melakukan upaya pemadaman. Sekitar pukul 05.00 WIB, api berhasil dipadamkan dan proses evakuasi korban pun dilakukan ke berbagai rumah sakit di Batam.
Ia menambahkan hingga pukul 09.00 WIB, seluruh korban telah dievakuasi ke rumah sakit dan situasi di lokasi dinyatakan kondusif. Pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kebakaran yang diduga kuat berasal dari percikan api di area tangki saat pekerjaan pengelasan berlangsung. (uly)
