BATAMSTRAITS.COM, BATAM – PT Bandara Internasional Batam (BIB) memperkirakan adanya lonjakan jumlah penumpang di Bandara Hang Nadim Batam pada momen Lebaran Idul Fitri 2025. Pergerakan penumpang diprediksi meningkat sekitar 5 hingga 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Peningkatan ini dipengaruhi oleh libur panjang yang berdekatan dengan perayaan Nyepi dan Lebaran Idul Fitri, sehingga arus mudik akan lebih tersebar,” ujar Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah, Rabu (12/3/2025).
Pihaknya menyiapkan 29 penerbangan tambahan atau extra flight, menghadapi lonjakan penumpang pada musim Mudik Lebaran 2025. Tambahan penerbangan biasanya mulai muncul dua minggu sebelum Lebaran. Baik dalam bentuk extra flight, penerbangan charter, maupun penggunaan bigger aircraft.
“Kita menyiapkan 29 extra flight. Biasanya, dua minggu sebelum Lebaran baru muncul extra flight atau charter. Maskapai juga bisa menggunakan pesawat dengan kapasitas lebih besar untuk mengangkut lebih banyak penumpang,” ujar Pikri.
Mengantisipasi lonjakan PT BIB juga berkoordinasi dengan maskapai guna menambah frekuensi penerbangan ke beberapa rute dengan permintaan tinggi, terutama tujuan Jakarta, Pulau Jawa, dan Padang.
Selain itu, PT BIB juga bersiap menghadapi kepulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Singapura dan Malaysia yang pulang ke kampung halaman melalui Batam.
“Kami terus berkoordinasi dengan maskapai, khususnya untuk tambahan penerbangan ke Jakarta, Jawa, dan Padang. Hal ini tak hanya untuk mengakomodasi penumpang asal Batam, tetapi juga para pekerja migran dari Singapura dan Malaysia yang transit melalui Batam,” ujarnya.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang, PT BIB juga telah menyelesaikan renovasi Terminal 1 (T1) guna meningkatkan pelayanan di Bandara Hang Nadim. Beberapa peningkatan fasilitas yang telah diterapkan meliputi penerapan kios check-in di dalam maupun luar bandara untuk mempercepat proses pendaftaran penumpang.
“Penambahan jalur pemeriksaan keamanan (SCP2) menjadi empat lajur, guna mengurangi antrean dan mempercepat arus penumpang,” katanya.
Kemudian bekerja sama dengan maskapai untuk layanan city check-in dan mobile check-in sehingga penumpang dapat melakukan check-in lebih awal sebelum tiba di bandara.
Pada sisi keamanan penggunaan teknologi X-ray terbaru untuk mempercepat dan meningkatkan efisiensi pemeriksaan. Optimalisasi boarding gate setelah seluruh area gerbang keberangkatan selesai direnovasi.
“Dengan berbagai peningkatan layanan ini, Bandara Hang Nadim Batam optimistis dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi para penumpang, khususnya selama arus mudik Lebaran 2025,” ujarnya.
Untuk meringankan beban pemudik, ia mengatakan pemerintah telah memberikan insentif penghapusan 6 persen PPN. Selain itu, pihak bandara juga memberlakukan potongan 50 persen Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax.
“Kami memberikan potongan 50 persen airport tax sebagai bentuk dukungan bagi pemudik. Pemerintah juga sudah menghapus PPN tiket pesawat sebesar 6 persen,” tambahnya.
Adapun rute dengan permintaan tertinggi saat musim mudik Lebaran adalah Jakarta, Padang, Surabaya, serta beberapa kota di Pulau Jawa.
“Rute paling padat biasanya ke Jakarta, Padang, Surabaya, dan beberapa daerah di Jawa. Kami terus memantau apakah ada tambahan penerbangan untuk rute-rute tersebut,” kata Pikri.
Sementara itu, harga tiket pesawat yang masih tinggi dan banyaknya penerbangan transit menjadi perhatian masyarakat.
Dilansir dari berbagai aplikasi pemesanan tiket pesawat, jelang Lebaran pada tanggal 26 Maret 2025 harga tiket pesawat dari Batam ke luar daerah mulai naik bervariatif :
-Batam – Jakarta, tiket di harga mulai dari Rp1,3 juta
-Batam – Surabaya, tiket di harga mulai dari Rp2,4 juta, dan perlu satu kali transit
-Batam – Medan, tiket di harga mulai dari Rp1,5 juta, dan perlu satu kali transit
-Batam – Yogyakarta, tiket di harga mulai dari Rp2,3 juta, dan perlu satu kali transit
-Batam – Pekanbaru, tiket di harga mulai dari Rp3,2 juta, dan perlu satu kali transit
Hingga saat ini, Pikri belum menyebut adanya kendala pada slot penerbangan langsung.
Namun, pihaknya tetap berupaya menambah kapasitas penerbangan agar masyarakat bisa mudik dengan lebih nyaman.
“Kami berupaya agar ada tambahan penerbangan selama peak season supaya pemudik lebih mudah mendapatkan tiket,” katanya.
Sebagai informasi, di Batam, transportasi laut dan udara menjadi pilihan para perantau untuk kembali ke kampung halaman bertemu keluarga. (uly)