BATAMSTRAITS.COM, BATAM -Kota Batam berhasil masuk sebagai nominator dalam ajang bergengsi Innovative Government Award (IGA) Tahun 2024. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas inovasi daerah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah.
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. mewakili Pemerintah Kota Batam dalam proses penilaian, mempresentasikan beragam inovasi unggulan di hadapan tim penguji yang terdiri dari dosen Universitas Gadjah Mada dan perwakilan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Presentasi tersebut dilakukan secara daring dan menunjukkan komitmen Batam dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien melalui inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat, di Kantor Walikota Batam, Senin (28/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Jefridin turut didampingi oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Batam, Raja Azmansyah, Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah Kota Batam Dahlina Nopilawati, Kepala Dinas Kominfo Kota Batam Rudi Panjaitan dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Batam dr. Anggrainie Nawang Wulan.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Batam telah melaksanakan ajang Batam Innovation Award yang berhasil menjaring dan menetapkan 173 inovasi unggulan. Inovasi-inovasi tersebut diakui secara resmi melalui Surat Keputusan Wali Kota Nomor 454 Tahun 2023. Beberapa inovasi unggulan yang terpilih untuk tahun 2024 mencakup berbagai aspek, baik digital maupun non-digital, yang bertujuan meningkatkan kualitas layanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Adapun Inovasi digital yang dipresentasikan adalah Sistem Informasi Manajemen Reklame (SIMREK), yang dikembangkan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam. Sistem ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan pajak reklame melalui digitalisasi, sehingga meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengumpulan pajak daerah.
“Ini menunjukkan bahwa SIMREK tidak hanya meningkatkan akurasi tetapi juga memberikan dampak positif pada potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak reklame,” kata Jefridin.
Selanjutnya Batam juga mengembangkan inovasi non-digital melalui program KONSER DIVA atau Kontrasepsi Terintegrasi Pemeriksaan SADANIS IVA. Inovasi yang dilaksanakan oleh Puskesmas Tiban Baru ini bertujuan menurunkan angka kematian akibat kanker serviks dengan mendorong deteksi dini melalui layanan kesehatan kolaboratif.
Inovasi KONSER DIVA telah meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya wanita usia subur, untuk melakukan deteksi dini terhadap kanker payudara dan kanker serviks. Jumlah pasien yang melakukan deteksi dini meningkat signifikan, dari 114 wanita usia subur pada tahun 2021 menjadi 1.554 wanita usia subur pada bulan September 2024.
Dengan pencapaian ini, Kota Batam menunjukkan bahwa inovasi yang tepat dapat berperan besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat Batam sebagai kota yang produktif dan berdaya saing tinggi.
“Inovasi ini bukan sekadar teknologi atau perubahan, melainkan penerapan dan mewujudkannya dalam kehidupan bermasyarakat. Pemerintah Kota Batam, bersama seluruh pemangku kepentingan, terus berkomitmen untuk menciptakan daerah yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing tinggi,” tambah Jefridin.
“Melalui inovasi ini juga memberikan dorongan dan semangat bagi kami semua untuk membuat Batam lebih baik dan berdampak positif bagi masyarakat,” tutupnya.(*)