BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam merancang penggunaan Fuel Card 3.0. Alat ini digunakan sebagai pengendali dalam pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Batam.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau mengatakan pada Januari 2024 akan diterapkan untuk kendaraan roda empat atau mobil yang menggunakan bahan bakar Pertalite.
“Khusus untuk mobil saja, baik itu mobil pribadi maupun mobil umum. Dalam hal ini kita bekerja sama dengan Bank BRI,” ujar Gustian, Jumat (6/1/2024).
Diakuinya jumlah mobil yang menggunakan BBM jenis Pertalite di Kota Batam sekitar 178 ribu kendaraan. Penerapan Fuel Card tersebut akan melakukan proses uji coba selama enam bulan, yaitu setiap kendaraan roda empat akan dibatasi pembelian Pertalite yaitu sebanyak 25 liter per hari.
“Terkait batasan pengisiannya berapa liter itu masih kita diskusikan. Tapi kira-kira batasan pengisiannya sekitar 25 liter per hari, karena mobil biasanya kan sekali isi sekitar 25 liter,” ujar Gustian.
Ia berharap, penerapan Fuel Card untuk sebagai kartu pengendali BBM Pertalite ini dapat berjalan efektif seperti Fuel Card 3.0 untuk pembelian BBM jenis Solar yang telah diterapkan.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Kepulauan Riau menyebutkan Fuel Card 3.0 efektif mencegah penimbunan solar di kota itu.
Gustian mengatakan sekitar 7.000 pemilik kendaraan yang menggunakan BBM solar telah memiliki Fuel Card 3.0.
Ia menjelaskan penggunaan Fuel Card hanya dapat melakukan transaksi satu kali dalam sehari, dengan batasan pembelian.
“Fuel Card hanya bisa dipakai satu hari saja, keesokan harinya baru bisa lagi. Per hari bisa beli 30 liter, 50 liter, 80 liter, tergantung kendaraan. 80 liter untuk bus,” kata Gustian. (pys)