BATAMSTRAITS.COM, Jakarta –Kekalahan dari Aston Villa menyisakan duka mendalam bagi Arsenal. Terlebih ada dua mantan yang jadi aktor di balik derita The Gunners.
Arsenal dipaksa menyerah 0-1 saat melawat ke Villa Park di pekan ke-16 Liga Inggris, Sabtu (9/12) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Gol John McGinn pada menit ketujuh jadi pembeda. Meriam London tak mampu mencetak gol balasan meski tampil dominan dan menciptakan banyak peluang.
Keberadaan Unai Emery dan Emiliano Martinez jadi aktor di balik kemenangan Aston Villa kali ini. Uniknya, keduanya pernah jadi bagian dari Arsenal
Emery pernah menjadi pelatih Arsenal pada periode 2018-2019. Diharapkan sebagai penerus jejak Arsene Wenger, namun Emery justru dipecat di tengah jalan karena rentetan hasil negatif.
Emery sangat memahami filosofi permainan Arsenal meski kini ditangani Mikel Arteta. Ia meminta anak asuhnya bermain menyerang dari kaki ke kaki mirip dengan cara bermain Arsenal.
Pelatih asal Spanyol itu sadar betul kualitas pemain Arsenal lebih bagus. Maka John McGinn dkk diminta disiplin dan tak segan memeragakan permainan keras di semua lini.
Permainan keras itulah yang sukses meredam permainan cantik Arsenal. Opta Joe bahkan mencatat duel Villa vs Arsenal merupakan laga dengan pelanggaran terbanyak di Liga Inggris musim ini.
Emiliano Martinez tampil gemilang lawan Arsenal. (REUTERS/JOHN SIBLEY).
|
Yang pasti, strategi jitu Emery berhasil membawa Aston Villa meraih kemenangan tipis atas Arsenal. Ini merupakan kemenangan kandang ke-15 Villa secara beruntun di Premier League.
Pemain lain yang layak diberikan pujian adalah Emiliano Martinez. Penjaga gawang Argentina itu jadi benteng terakhir Villa untuk meredam peluang-peluang berbahaya Arsenal.
Whoscored mencatat, Arsenal menghasilkan lima on target namun tak ada satu pun yang berujung gol berkat performa apik Martinez di bawah mistar gawang.
Martinez sukses menggagalkan sederet peluang emas yang datang dari kaki Gabriel Martineli, Bukayo Saka, Martin Odegaard, dan Gabriel Jesus.
Ini merupakan kemenangan spesial bagi Martinez yang pernah bermimpi jadi kiper nomor satu Arsenal. Penjaga gawang 31 tahun itu sukses membuktikan bahwa Arsenal membuat keputusan salah telah membuangnya.
Martinez adalah salah satu produk akademi Arsenal. Masuk akademi Arsenal pada 2010 dan sempat dipinjam ke berbagai klub semenjana hingga akhirnya dilepas ke Aston Villa pada 2020.
sumber: cnnindonesia.com