BATAMSTRAITS.COM – Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Kepulauan Riau berhasil mengendalikan inflasi pada November 2023. Indeks Harga Konsumen (HK) di dua kota utama, Batam dan Tanjungpinang, mencatatkan kenaikan sebesar 0,76% (mtm), sementara secara tahunan, angkanya tercatat sebesar 3,44% (yoy). Meskipun mengalami kenaikan, inflasi ini masih berada dalam kisaran target nasional 3,0+1%.
Pertumbuhan inflasi terutama dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, bayam, dan kangkung menjadi penyumbang utama, sementara kelompok transportasi juga turut berkontribusi meski dengan angka yang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
Keberhasilan mengendalikan inflasi ini merupakan hasil dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang diimplementasikan oleh Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Provinsi Kepulauan Riau. Strategi ini melibatkan pasar murah, Gerakan Pangan Murah (GPM), dan koordinasi tingkat tinggi melalui High Level Meeting (HLM) TPID.
Pentingnya sinergi juga tercermin dalam kolaborasi TPID dengan Kementerian dan Lembaga terkait serta penandatanganan MoU KAD B2B antara BUMD Kepulauan Riau dan Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AAC) untuk optimalisasi cold storage. Melalui kegiatan capacity building di DKI Jakarta, TPID Kepulauan Riau memperkuat strategi pengendalian inflasi.
Melangkah ke depan, TPID tetap proaktif dalam menghadapi risiko tekanan inflasi yang mungkin meningkat. Rencananya termasuk penyelenggaraan pasar murah dan GPM di berbagai daerah, peningkatan produksi pangan lokal, optimalisasi KAD, dan peningkatan produksi ikan budidaya air tawar dan air laut. TPID juga akan terus berkoordinasi untuk memastikan kelancaran distribusi dan menyelenggarakan capacity building guna merumuskan strategi bersama menghadapi tekanan inflasi ke depan.(*)
, Provinsi Kepulauan Riau berhasil mengendalikan inflasi){kind=link}