batamstraits.com – Hingga hari ini setidaknya 67 Kepala Keluarga (KK) warga di Kawasan Rempang pindah ke hunian sementara. Seperti kemarin, Senin, 30 Oktober 2023 setidaknya dua KK menyusul karena mendukung penuh program pemerintah untuk pengembangan Pulau Rempang.
Dodo, salah satunya mengakui kalau pengembangan Pulau Rempang untuk Eco-City bakal menjadi momentum kebangkitan ekonomi masyarakat.
“Saya pindah sementara di perumahan Center Park. Saya tau kalau program itu sangat penting untuk kemajuan Pulau Rempang. Saya juga berterimakasih kepada BP Batam yang memfasilitasi perpindahan kami ini,” ujarnya.
Senada yang diungkapkan Ego Saputra, bahwa ia juga mendukung apa yang menjadi program pemerintah untuk kemajuan Kota Batam khususnya Pulau Rempang. “Saya juga ucapkan terimakasih kepada BP Batam yang memberikan fasilitas kemudahan ke hunian sementara,” ujar pria 33 tahun ini.
Ia sangat optimis program pemerintah tersebut. Apalagi, sambungnya, kondisi ekonomi tengah susah dan peluang kerja yang ada sangat minim.
“Lihat saja sekarang, banyak pengangguran, kalau program ini sudah berjalan, maka, kita bisa kerja, sehingga ekonomi kita juga ikut bangkit,” ungkapnya.
Sementara, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengatakan jika pihaknya akan terus bekerja maksimal dalam mewujudkan investasi di Pulau Rempang.
Sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia, kata Muhammad Rudi, pemerintah pusat melalui BP Batam bakal memproyeksikan Rempang sebagai kawasan industri, perdagangan, residensial hingga wisata yang terintegrasi demi mendorong peningkatan daya saing Indonesia terhadap Singapura dan Malaysia.
“Program Strategis Nasional ini merupakan momentum kebangkitan ekonomi Rempang dan pulau sekitarnya,” ungkap Rudi.****
 warga di Kawasan Rempang pindah ke hunian sementara.){kind=link}