BATAMSTRAITS.COM, Banyumas – Insiden pecahnya jembatan kaca The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, menyebabkan dua orang terjatuh saat berswafoto. Nahas, satu orang meninggal akibat insiden tersebut.
Korban berinisial FA (49) tewas dalam perjalanan ke RS Margono Soekarjo Purwokerto sedangkan AI (41) mengalami luka ringan. Berdasarkan data yang didapat, FA beralamat di Desa Kertayasa, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara. Sedangkan AI Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman.
“Jadi mereka itu satu rombongan. Semuanya berteman sedang reunian dan mengunjungi wisata tersebut,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi saat dihubungi, Rabu (25/10/2023).
Dari data yang disampaikan, rombongan tersebut berjumlah 13 orang. Dengan rincian 11 orang di antaranya dewasa dan dua orang anak-anak.
Insiden maut ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di jembatan sebelah timur mengarah ke pintu keluar.
Sebagai informasi, dua wisatawan asal Kabupaten Cilacap yang sedang berkunjung ke lokasi wisata The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, terjatuh. Hal ini terjadi setelah jembatan kaca di kawasan wisata ini pecah.
Pantauan detikJateng, jembatan kaca ini berbentuk T membentang dari arah ke selatan dengan panjang sekitar 15 meter. Lalu setelah itu, jembatan ini berbentuk pertigaan dengan bercabang ke timur dan barat dengan panjang yang hampir sama.
Kaca yang pecah berada di sebelah timur setelah percabangan. Saat itu ada empat orang wisatawan yang sedang berswafoto dan satu karyawan yang mengambil foto. Sedangkan tujuh wisatawan lainnya yang merupakan satu rombongan korban berada di sisi barat percabangan.
Tiba-tiba saat rombongan yang sedang berada di sebelah timur berswafoto, terdengar bunyi kaca pecah dan dua wisatawan jatuh ke bawah. Sedangkan dua wisatawan tersangkut di rangka jembatan.
Tinggi jembatan kaca ke dasar sekitar 15 meter. Di bawah jembatan terdapat tanah yang berlapis rumput tipis. Pecahan kaca berserakan di dasar tersebut.
Salah seorang saksi mata, Sunarto mengatakan pada saat kejadian dirinya sedang menjaga toilet di depan kawasan jembatan kaca. Tiba-tiba terdengar suara ledakan seperti kaca pecah.
“Itu kaya ledakan, glok, terus krapak-krapyak. Kaca pada jatuh terkena besi-besi itu,” kata Sunarto kepada wartawan, Rabu (25/10).(*)
sumber: detik.com
