BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Tim gabungan menggelar razia kendaraan bermotor di Halaman Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (14/10/2025) sore. Razia ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan ketertiban pengguna jalan.
Dari sekitar 30.600 kendaraan sekitar 70 persen telah dinyatakan layak jalan. Sisanya akan terus dilakukan penertiban, terutama untuk kendaraan besar seperti truk enam roda, sepuluh roda, hingga trailer.
“Pada razia sebelumnya, dari lebih 400 kendaraan yang diperiksa, 24 di antaranya dinyatakan tidak layak dan sudah ditindak,” ujar Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Batam, Erbijaya.
Menurutnya, masyarakat Batam saat ini sudah menunjukkan tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap aturan lalu lintas.
“Kami fokus pada kendaraan yang wajib uji, terutama kendaraan angkutan barang. Ini bagian dari upaya menjamin keselamatan dan kelayakan kendaraan di jalan,” kata dia.
Operasi gabungan ini melibatkan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IV Kepulauan Riau, Dishub Batam, dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kepri. Razia difokuskan pada penertiban kendaraan yang wajib uji dan kepatuhan pembayaran pajak kendaraan.
Ditempat yang sama, Kepala UPT Samsat Batam Center, Patrick Nababan mengatakan kegiatan ini tidak hanya menertibkan kendaraan tetapi juga membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor.
“Terima kasih kepada Satlantas Polresta Barelang dan Dishub yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Kami sudah dua kali melaksanakan razia gabungan seperti ini, dan hasilnya positif,” katanya.
Diakuinya pada razia sebelumnya Bapenda Kepri berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar Rp71 juta dari pembayaran pajak di tempat. Ia optimistis sinergi antarinstansi ini akan membantu mencapai target pendapatan daerah.
“Untuk Triwulan III, capaian pajak di Kepri sudah sekitar 70 persen. Kami berharap masyarakat terus antusias membayar pajak tepat waktu,” katanya.
Sementara itu, perwakilan BPTD Kepri, Fauzan, menyebut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Dukungan tersebut berupa keterlibatan personel dalam pemeriksaan kendaraan barang serta penyediaan alat pemantul cahaya (APC) bagi kendaraan angkutan.
“Kalau ada APC yang rusak, akan langsung kami ganti. Ini penting untuk keselamatan, terutama saat berkendara malam hari,” katanya. (uly)