BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Batam terus menunjukkan progres signifikan. Hingga awal Oktober 2025, tercatat ribuan peserta didik di berbagai jenjang pendidikan telah menerima manfaat dari program unggulan Pemerintah Kota Batam tersebut.
Koordinator Sub Penyelenggara Program Gizi (SPPG) Kota Batam, Defri Frenaldi, mengatakan program MBG sudah menjangkau 73 PAUD, 156 SD, 91 SMP, 55 SMA/SMK, dan 1 SLB. Selain itu, untuk jalur pendidikan nonformal, penerima manfaat juga mencakup 11 RA/TK, 12 MI, 13 MTs, 5 MA, serta 47 posyandu.
“Dari sisi operasional, setiap SPPG wajib menyiapkan antara 3.000 hingga 4.000 porsi makanan bergizi setiap hari,” jelas Defri saat dikonfirmasi, Senin (6/10/2025).
Ia menambahkan, saat ini 59 dari total 74 dapur MBG di Batam telah beroperasi aktif, sementara 15 dapur lainnya masih dalam proses verifikasi dan pengurusan Sertifikat Laik Hygiene dan Sanitasi (LSHS) meski telah menerima Surat Keputusan (SK) operasional.
“Kami mendorong seluruh dapur untuk segera memenuhi sertifikasi hygiene dan sanitasi. Minimal dua juru masak di setiap dapur harus terlatih agar standar keamanan pangan tetap terjamin,” ujarnya.
Terkait kabar penutupan 15 dapur MBG yang sempat beredar di media sosial, Defri memastikan informasi tersebut tidak benar. Ia menegaskan, hanya satu dapur yang saat ini diberhentikan sementara karena tengah dalam proses pemeriksaan oleh BPOM pasca-dugaan keracunan di SDN 016 Sagulung.
“Yang ditutup hanya satu dapur di Kelurahan Sei Lekop. Saat ini kami masih menunggu hasil laboratorium dari BPOM,” tegas Defri.
Melalui koordinasi lintas sektor, Pemerintah Kota Batam terus berupaya memastikan kualitas, keamanan, dan keberlanjutan program MBG agar seluruh anak di Batam mendapatkan asupan bergizi setiap harinya. (uly)
 Kota Batam, Defri Frenaldi, mengatakan program MBG sudah menjangkau ribuan masyarakat.){kind=link}