Sunday, October 5, 2025
HomeBatamAmsakar: Rumah Pompa Jadi Jawaban Banjir di Batam

Amsakar: Rumah Pompa Jadi Jawaban Banjir di Batam

BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, melakukan peninjauan terhadap rumah pompa yang baru selesai dibangun di kawasan Pasar Jodoh, Jumat (3/10/2025).

Fasilitas ini diharapkan mampu menjadi solusi efektif dalam mengatasi banjir yang kerap melanda kawasan padat aktivitas tersebut.

Menurut Amsakar, mekanisme kerja rumah pompa dirancang agar mampu langsung membuang air ke laut saat debit air meluap.

“Hari ini pembangunan sudah selesai, bahkan pada uji coba dalam waktu 15 menit saja, debit air sudah bisa turun sekitar 10–15 sentimeter,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, tim teknis akan terus melakukan pemantauan, terutama saat kondisi pasang tinggi, untuk memastikan kapasitas mesin benar-benar mampu meminimalisir genangan air.

“Sejauh ini saya optimis dengan hasil uji coba. Mudah-mudahan ini memberi dampak positif terhadap upaya penyelesaian banjir di Batam,” tambahnya.

Jika hasilnya sesuai harapan, Pemerintah Kota Batam akan memperbanyak pemasangan mesin pompa serupa.

“Kita sudah pelajari model serupa di Marunda, dan jika berjalan baik di Batam, kita akan bangun lebih banyak lagi. Sistem ini akan kita integrasikan dari hulu hingga hilir,” kata Amsakar.

BACA JUGA:   Disnaker Batam Siapkan Posko Informasi dan Pengaduan THR

Selain pompa utama, fasilitas tersebut juga akan dilengkapi dengan pompa lumpur dan pintu air, sehingga efektivitas pengendalian banjir dapat lebih optimal. Upaya ini menjadi bagian dari langkah strategis Pemko Batam dalam mengurangi titik-titik rawan banjir di berbagai wilayah.

Sebelumnya diberitakan upaya serius menangani persoalan banjir di Kota Batam, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) akan mengadakan stasiun pompa banjir senilai Rp 20 Miliar. Pengadaan alat ini sudah di ajukan ke DPRD Kota Batam melalui APBD 2025 mendatang.

“Stasiun pompa banjir akan kita bangun di muara-muara untuk dibuang ke laut,” ujar Kepala DBMSDA Kota Batam, Suhar.

Diakuinya pengadaan stasiun pompa banjir ini akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal, direncanakan stasiun pompa banjir ini akan ditempatkan ke di wilayah Jodoh, sehingga bisa menangani banjir di seputaran Jodoh hingga Nagoya.

“Pasar Induk Jodoh yang kita pilih lokasinya,” kata Suhar.

Sebenarnya untuk titik banjir di Wilayah Jodoh, pihaknya membutuhkan 3 Stasiun Pompa Banjir dan 1 Stasiun Pompa Banjir untuk wilayah Baloi. Tetapi, walaupun pengadaan baru 1 stasiun pompa, sudah termasuk kolam olahan, ada pintu air, ada mesin pompa dan ada konstruksi sipilnya.

BACA JUGA:   Pemko Batam Kucurkan Rp7,8 Miliar untuk 3.870 Siswa SD dan SMP Swasta

“Pengadaannya memang baru 1 stasiun. Tapi paling tidak mengurangi banjir yang ada di wilayah Martabak Har dan sekitarnya. Satu titik itukan judul besarnya saja stasiun pompa banjir. Kalau kerjaannya kan banyak,” katanya.

Diakuinya alat ini sangat dibutuhkan saat menghadapi hujan deras di Kota Batam. Pasalnya dalam penanganan banjir selama ini hanya mengandalkan aliran alami atau gravitasi. Air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.

“Jalan sudah dilebaran terus drainase yang ada sdh optimal. Gak mungkin drainase dilebarin lagi. Banjir inikan penyebabnya sudah pasti air tidak mengalirkan secara cepat. Begitu air hujan datang banyak mau di buang, dan tak cukup tempat buangnya. Jadi wilayah-wilayah yang banjir hari ini itu bisa lihat wilayah-wilayah yang cukup datar, elevasinya juga tidak terlalu jauh dari laut,” katanya.

Sementara untuk penanganan banjir jangka pendek, pihaknya hanya mampu melakukan normalisasi saluran drainase. DBMSDA memiliki beberapa unit alat berat yang bisa diturunkan saat penanganan banjir On The Spot. (uly)

BACA JUGA:   PLN Batam dan Aruna PV Kolaborasi Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar di Indonesia
spot_img
BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER