BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Al Muzzammil Yusuf, memulai kunjungan ke luar Pulau Jawa usai dilantik sebagai Ketua Umum. Kepulauan Riau (Kepri) menjadi provinsi pertama yang ia sambangi.
Kunjungan ini selain sebagai agenda kerja Al Muzzammil sebagai anggota DPR RI, juga menjadi ajang silaturahmi dengan pengurus DPW PKS Kepri periode 2025–2030 dan para kader di daerah.
“Alhamdulillah, Pak Presiden memulai kunjungan kerja ke daerah dari Kepri. Ini tanda perhatian beliau terhadap Kepri,” kata Anggota Fraksi PKS DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin.
Dalam kunjungan tersebut, Al Muzzammil juga menyempatkan diri mencicipi produk UMKM berbahan baku laut, seperti luti gendang, kerupuk, keripik, dan bolu hasil produksi kelompok nelayan.
Wahyu berharap, kedatangan Al Muzzammil dapat menjadi pintu bagi perjuangan pembangunan Kepri di tingkat pusat, termasuk percepatan pengesahan RUU Daerah Kepulauan.
“Kita menitipkan harapan agar Pak Presiden PKS bisa mendorong RUU Daerah Kepulauan yang sudah lama masuk Prolegnas segera disahkan,” ujarnya.
Menurut Wahyu, RUU ini penting bagi Kepri yang 96 persen wilayahnya berupa laut. Tanpa aturan khusus, pembangunan di Kepri masih jauh tertinggal karena alokasi anggaran pusat lebih banyak mempertimbangkan luas daratan dan jumlah penduduk.
Jika disahkan, RUU Daerah Kepulauan akan menghadirkan Dana Khusus Kepulauan (DKK) minimal 5 persen dari pagu dana transfer umum.
Dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk pembangunan sarana prasarana transportasi laut, darat, udara, pendidikan, kesehatan, pertanian, hingga pengembangan ekonomi kelautan.
Selain itu, Pemprov Kepri juga akan memperoleh kewenangan tambahan di sektor perizinan, pengelolaan laut, hingga rencana pembangunan jangka panjang berbasis kepulauan.
“Dengan adanya kekhususan ini, PAD Kepri bisa meningkat berkali lipat,” kata Wahyu. (uly)
