BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang ruas jalan Tengku Sulung, Batam Center, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah ditertibkan. Tepatnya dari arah Simpang Cikitsu menuju ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Kota Batam.
Seperti diketahui PKL tersebut sebelum ditertibkan membuka berbagai jenis usaha di tepi jalan. Seperti makanan berat, ringan, bengkel, buah dan lain sebagainya.
Pantauan Batamstraits.com di kedua sisi jalan tidak ada lagi PKL yang berjualan. Hingga, Jumat (4/7/2025) serpihan dan sisa-sisa bangunan gedung masih berada dilokasi.
Bahkan ada juga alat berat yang masih ada di lokasi. Tak hanya itu, Pemerintah Kota (Pemko) Batam juga melakukan penataan pohon-pohon ditepi jalan tersebut. Ada beberapa pohon yang ditebang.
Saat dikonfirmasi, Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan saat ini pihaknya belum melakukan pelebaran jalan di lokasi tersebut. Namun Detail Engineering Design (DED) sudah direncanakan.
“DEDnya sudah direncanakan. Belum dikerjakan tahun ini,” ujar Amsakar.
Ia melanjutkan jalan Raja M. Saleh atau lebih dikenal Simpang Cikitsu ke arah Jalan Hang Tuah yang dikerjakan.
“Sementara jalan dalam (Cikitsu ke SMA Negeri 3 masih berporses. Belum sekarang,” ujarnya.
Amsakar mengatakan dalam APBD Perubahan ruas jalan yang akan di kerjakan oleh Pemko Batam adalah Jalan Raja Isa Batam Center. Tepatnya dari simpang BI ke simpang KDA.
“Karena sudah banyak sekali jalannya di tambal-tambal. Usia jalannya sudah cukup tua,” katanya.
Selain itu, Pemko Batam juga akan memperbaiki Jalan Laksamana Bintan. Tepatmya dari Bank Riau Kepri ke arah Underr Pass.
“Itulah yang dikerjakan, ada 7 dari BP Batam dan 2 Pemko Batam,” ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), Suhar. Ia mengatakan pihaknya belum melakukan pelebaran jalan dari arah Simpang Cikitsu menuju ke SMA Negeri 3. Namun kedepan, jalan tersebut sudah diusulkan untuk dilebarkan.Termasuk juga pembuatan drainase belum dilakukan dalam tahun ini.
“Belum saat ini (dilebarkan dan buat drainase). Baru usulan ke depan akan ditangani. Penanganan sekarang tahun ini hanya dari simpang cikitsu sampai ke jalan arteri itu. Bukan ke SMA Negeri 3,” kata Suhar. (uly)






