Friday, October 10, 2025
HomeBatamIkon Welcome To Batam Sudah Tak Layak, BP Batam akan Bangun Ikon...

Ikon Welcome To Batam Sudah Tak Layak, BP Batam akan Bangun Ikon Baru

BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Badan Pengusahaan (BP) akan membuat ikon Welcome To Batam (WTB) yang baru. Ikon yang lebih modren dan terlihat dari segala sisi, bahkan dari segala sisi.

Rencana ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad. Ia membantah akan memindah WTB yang berada di Bukit Clara, Batam Center, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri)

“Jadi ceritanya bukan memindah (WTB Bukit Clara). Melainkan kita membuat WTB baru. Inilah rencana kedepan,” ujar Pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam ini, Kamis (17/4/2025).

Diakuinya ikon WTB baru yang akan dibangun ini sudah di desain oleh Mouris Limanto selaku Deputi Bidang Infrastruktur BP Batam. Konsep bangunannya berbentuk empat atau lima dimensi sehingga bisa dilihat dari segala arah.

“Dibuat dalam empat atau lima dimensi. Bisa dilihat dari Bandara sampai ke Simpang Kepri Mall. Ketika turun dari pesawat sudah nampak WTB. Ketika mobil berjalan dari bandara ke arah Kepri Mall begitu juga sebaliknya sudah kelihatan,” kata Amsakar.

BACA JUGA:   Kolaborasi Media dan Lanud Batam: Tangkal Disinformasi, Jaga Ruang Publika

Ikon WTB tersebut juga akan dihiasi dengantaman-taman. Sehingga lebih kelihatan indah dan asri. Dengan demikian, diharapkan para pendatang maupun wisatawan yang baru datang ke Batam akan merasa tersambut ketika membacanya.

Amsakar mengatakan rencana pembangunannya bergantung kepada finansial dari sumber lain, yang bukan pajak. Kemungkinan salah satunya dari kontribusi pelaku usaha.

“Soal realisasi sebenarnya tak masuk dalam penganggaran kami sekarang. Terus terang saja kami masih 7 anggaran yang dibintangkan. Maksudnya jikalau ada urgensi tingkat yang lain masih membutuhkan, maka yang sana dibutuhkan. 7 ini kalau sekiranya cukup untuk di support,” paparnya.

Amsakar menilai ikon WTB di Bukit Clara, Batam Center sudah tidak maksimal fungsinya. Hal ini dikarenakan lahan tersebut akan lahan dibawahnya akan dibangun gedung-gedung tinggi.

“Karena kalau dilihat sudah setengah gedung tertutup. Ada ketinggian gedung.
sudah tenggelam barang itu. Biar ajalah dia disitu,” ujar Amsakar. (uly)

spot_img
BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER