BATAMSTRAITS.COM, Jakarta – 2nd Miracle in Cell No. 7, sekuel dari film tahun 2022, berhasil melampaui ekspektasi dan memberikan pengalaman yang lebih memuaskan. Film ini menawarkan cerita yang lebih matang, visual yang lebih bersih, dan penampilan aktor yang lebih memukau.
Penulisan naskah oleh Alim Sudio, yang kali ini dibimbing langsung oleh Lee Hwan-kyung, kreator asli waralaba Miracle in Cell No. 7, menunjukkan peningkatan signifikan. Cerita mengalir dengan lancar, mencampur humor dan drama dengan porsi yang tepat.
Sutradara Herwin Novianto, bersama sinematografer Rahmat Nur Hidayat, menampilkan visual yang lebih sederhana namun tetap mengena, memungkinkan penonton fokus pada cerita. Penggunaan close-up yang berani, seperti pada karakter Hengky, menunjukkan keberanian dalam mengeksplorasi emosi.
Performa Vino G. Bastian sebagai Dodo Rozak juga meningkat. Ia berhasil menunjukkan roller coaster emosi Dodo dengan lebih natural, tanpa mengabaikan karakteristik fisik dan mental Dodo.
Soliditas para pemain di sel nomor 7, termasuk Indro Warkop, Tora Sudiro, dan lainnya, menambah kekuatan cerita.
Meskipun demikian, film ini masih memiliki beberapa catatan:
- Scoring:Â Meskipun sudah lebih baik dari film pertama, scoring di beberapa adegan masih terasa berlebihan.
- Durasi: Durasi yang hampir 3 jam bisa menjadi kendala bagi beberapa penonton.
- Potensi Sekuel: Kisah Miracle in Cell No. 7 masih memiliki potensi untuk dikembangkan. Namun, setiap sekuel harus mempertahankan kualitas yang tidak lebih buruk dari 2nd Miracle in Cell No. 7.
Secara keseluruhan, 2nd Miracle in Cell No. 7 merupakan sebuah sekuel yang berhasil memperbaiki kekurangan film pertamanya dan memberikan pengalaman menonton yang lebih memuaskan. (*)