BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Aksi sopir dump truk yang ugal-ugalan masih kerap terjadi. Terutama di jalan menuju tempat wisata Ocarina, tepatnya, Raja H. Fisabilillah Batam Centre, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Tak hanya itu, muatan tanah yang diangkut juga bertumpahan di ruas jalan. Membuat ruas jalan menjadi kotor, ada gundukan tanah dan berdebu.
Kondisi ini menjadi atensi Komisi I DPRD Batam. Ketua Komisi I DPRD Batam, Jelvin Tan cukup meresahkan serta mengancam keselamatan warga.
Ia mempertanyakan langkah Satlantas Polresta Barelang dan Dishub Kota Batam terkait aktivitas truk di Batam yang ugal-ugalan. Apalagi saat membawa muatan tanah maupun alat berat.
“Jangan sampai nanti makan korban. Jangan sampai ada laporan dulu dari masyarakat baru ditindaklanjuti kalau bisa sekarang,” kata Jelvin, Selasa (22/10/2024).
Jelvin menyatakan, kawasan pasir putih menjadi salah satu langganan dump truk ugal-ugalan. Padahal lokasi tersebut termasuk lokasi yang cukup ramai, lantaran berdekatan dengan sekolah, perusahaan, perumahan dan tempat wisata.
“Setelah lampu merah, kuning, hijau langsung mereka kebut-kebutan ini kan membahayakan pengedara,” katanya.
Pihaknya sudah meminta kepada Satlantas Polresta Barelang dan Dishub Kota Batam memberikan perhatian khusus terkait masalah ini. Baik dari segi jam operasional maupun kecepatan truk.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan supir dump truk tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat. Selain itu, kata dia, dengan kecepatan tinggi dari truk pengangkut tanah itu, polusi udara dengan padat nya debu yang berterbangan juga sangat menggangu kesehatan warga.
“Saya dapat video. Sepertinya baru keluar dari proyek tanahnya itu jatuh semua ke jalan. Saya minta Dishub segera la ditindak jangan sampai memakan korban lagi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam Salim mengaku akan berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Barelang. Untuk menindaklanjuti laporan masyarakat soal dump truk yang ugal-ugalan.
“Kalau penindakan bukan di kami kami hanya Kir. Tapi laporannya akan kami tindak lanjuti,” katanya. (uly)
