Friday, September 12, 2025
HomeBatamBayar Parkir Pakai Qris Kurang Diminati, Lik Khai : Dishub Fokus Benahi...

Bayar Parkir Pakai Qris Kurang Diminati, Lik Khai : Dishub Fokus Benahi Jukir Liar dan Maksimalkan Parkir Berlangganan

BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Pelaksanaan pembayaran retribusi parkir tepi jalan metode QRIS kurang diminati di Kota Batam, Provinsi Kepri. Pasalnya sudah seminggu berjalan, masih sedikit warga yang membayar menggunakan QRIS.

“Sudah seminggu berjalan baru satu orang yang bayar QRIS,” ujar Jukir di kawasan Greendland, Kota Batam, Kepri, Simanjuntak.

Sama halnya di Kawasan Simpang Gelael, Kota Batam, Provinsi Kepri, Pasaribu mengatakan selama seminggu baru 10 orang yang membayar retribusi parkir menggunakan QRIS.

Pelaksanaan pembayaran retribusi parkir tepi jalan metode QRIS kurang diminati di Kota Batam, Provinsi Kepri. (uly)
Pelaksanaan pembayaran retribusi parkir tepi jalan metode QRIS kurang diminati di Kota Batam, Provinsi Kepri. (uly)

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Lik Khai mengatakan sistem parkir di Kota Batam masih amburadul. Pasalnya masih banyak Juru Parkir (Jukir) liar yang belum diatasi.

“Seharusnya ini dulu dibenari. Dishub harus transparan mana saja titik parkir resmi,” tutur politisi NasDem ini.

Lik Khai menilai pembayaran metode QRIS ini kurang maksimal diterapkan di Kota Batam. Pasalnya masih banyak juga orang yang tidak menggunakan mobile Banking ataupun E-Money.

“Jadi gimana kalau orang yang sudah lansia gak paham mereka pakai Qris. Lagian tarifnya hanya Rp 2 ribu atau Rp 4 ribu. Terlalu kecil untuk bayar pakai QRIS,” katanya.

BACA JUGA:   Komitmen Percepat Investasi, BP Batam Siap Fasilitasi Investor

Selain itu, lanjut dia, Dishub juga harus memaksimalkan parkir berlangganan. Ia meminta agar Dishub bisa mencetak dan menjual stiker parkir berlangganan lebih banyak.

“Inilah salah satu mencegah kebocoran parkir,” katanya.

Sebelumnya diberitakan Dinas Perhubungan Kota Batam (Dishub) Kota Batam mencatat sebanyak 239 transaksi pembayaran parkir melalui sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam seminggu. Terhitung dari 1-7 September 2024.

Pembayaran nontunai atau cashless memberikan banyak manfaat bagi konsumen maupun penyedia layanan, di antaranya membuat waktu transaksi lebih singkat. Termasuk untuk urusan pembayaran parkir.

Saat ini banyak area parkir yang sudah menerapkan pembayaran sistem cashless dengan kartu uang elektronik atau aplikasi dompet digital. Sistem pembayaran ini membuat pemilik kendaraan tidak repot menyediakan uang tunai untuk membayar parkir, pengelola area parkir pun tidak kesulitan menyediakan kembalian.

Kepala Dishub Kota Batam, Salim mengatakan inovasi pembayaran parkir melalui QRIS merupakan upaya meningkatkan kemudahan dan efisiensi transaksi parkir di Kota Batam.

“Alternatif pembayaran sudah kita siapkan non tunai menggunakan QRIS,” ujar Salim.

BACA JUGA:   Sosialisasi Pentingnya Pilkada, Andi Agung Kunjungi Empat Sekolah di Batam

Saat ini, pihaknya mencatat 193 kantong parkir mandiri yang terdata dan tersebar di wilayah Batam Kota dan Lubukbaja.

“Untuk alternatif pembayaran menggunakan QRIS ini juga telah dilakukan sosialisasi melalui jukir-jukir yang ada,” kata Salim.

Selain itu, lanjut dia, beberapa spanduk pemberitahuan tentang metode pembayaran parkir menggunakan QRIS telah terpasang di beberapa lokasi.

“Jadi masyarakat bisa langsung membayar menggunakan mobile banking ataupun e-wallet seperti Gopay, Dana, ovo dengan cara scan barcode ke juru parkir dan itu langsung masuk laporannya ke kami,” ujarnya. (uly)

spot_img
BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER