batamstraits.com – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah masih mempertahankan posisi mendekati Rp 16.000. Pada siang ini, mata uang Paman Sam mengalami kenaikan sebanyak 26 poin, atau sekitar 0,16%, mencapai level Rp 15.920.
Data yang diambil dari RTI menunjukkan bahwa pergerakan dolar AS pada hari ini berada pada level tertingginya di Rp 15.920 dan terendah di Rp 15.894. Dolar AS terus menguat terhadap rupiah, baik secara harian maupun bulanan.
Namun, pergerakan dolar AS terhadap mata uang Asia lainnya menunjukkan tren melemah. Mata uang Paman Sam melemah tipis terhadap yuan China sebesar 0,10%, mencapai level 7,3. Sementara itu, terhadap yen Jepang, dolar AS juga mengalami penurunan sebesar 0,24 poin atau sekitar 0,16%, menuju angka 150. Dolar AS juga tercatat melemah 0,01% terhadap dolar Singapura, mencapai 1,3.
Edi Susianto, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, menjelaskan bahwa pergerakan nilai tukar ini masih dalam kondisi terkendali. Ia menambahkan bahwa sentimen global terhadap pergerakan dolar AS pada hari ini tidak terlalu kuat.
“Saat ini, sentimen global tidak terlalu kuat, dan beberapa mata uang Asia mengalami penguatan terhadap dolar AS,” kata Edi, kemarin.
Menurut Edi, kondisi ini dapat disebabkan oleh peningkatan permintaan valas atau mata uang asing dari sejumlah korporasi, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, dia menegaskan bahwa semuanya masih berada dalam kendali yang baik.
Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah akan tetap menjadi perhatian dalam beberapa waktu ke depan, mengikuti perkembangan ekonomi global dan kondisi di pasar keuangan. Bank Indonesia akan terus memantau pergerakan ini untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri.(*)
sumber : detik