Tuesday, November 25, 2025
HomeBatamRekor Baru TKMPN, 2.500 Peserta dari 222 Perusahaan Serbu Batam

Rekor Baru TKMPN, 2.500 Peserta dari 222 Perusahaan Serbu Batam

BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Batam di penghujung tahun 2025 dibanjiri lebih dari 2500 orang-orang kompeten kelas nasional di bidang manajemen mutu dan produktivitas.

Mereka akan bertemu dalam acara bertajuk Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN)/National Quality & Productivity Convention (NQPC) yang akan diselenggarakan dari tanggal 24 – 28 November 2025, di Hotel Harmoni One Convention Center Batam.

Adapun tema acara ini Membangun Daya Saing Bangsa melalui inovasi yang produktif dan berkelanjutan. Para profesional tersebut berasal dari Perusahaan Multi Nasional, BUMN, Perusahaan Swasta, Lembaga Pemerintah, Perguruan Tinggi, Kesehatan maupun organisasi-organisasi nirlaba dari dalam negeri.

Mereka datang untuk saling unjuk kebolehan, unjuk prestasi, serta mempresentasikan dan mempromosikan keunggulan, keberhasilan, pengalaman, inovasi, perbaikan kinerja dan lain-lain, dalam rangka peningkatkan mutu & produktivitas usaha.

Acara akbar Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional tersebut diselenggarakan oleh Wahana Kendali Mutu (WKM) bekerjasama dengan Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktivitas  Indonesia (AMMPI) dan didukung oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Pemerintah Kota Batam, serta organisasi-organisasi profesional  lainnya.

Penyelenggaraan TKMPN di Batam tahun ini adalah yang ke 4 kalinya, yakni, 2010, 2014, 2018 dan 2025. Batam sebagai tuan rumah merupakan kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia, yang dekat dengan Singapura sehingga mempunyai daya tarik tersendiri apabila penyelenggaraan di Batam.

“Setelah acara ini peserta ada juga wisata opsional. Ada 300 orang yang sudah mendaftar ke Singapura. Ada juga kunjungan ke Johor ada sekitar 50 orang. Kami juga ada opsional ke Pulau Bintan ada 100 lebih. Itu tiga tempat pilihan. Bagi peserta silahkan mau ikut atau mau kembali juga bisa,” katanya.

Selain itu, Batam juga merupakan kawasan ekonomi khusus yang strategis untuk industri, perdagangan, dan investasi.

“Di hari terakhir kami akan mengunjungi Kawasan Industri Tunas dan Schenider,” katanya.

Ketua Penyelenggara TKMPN, Anang Yuliarto, S.T., mengatakan bahwa misi utama penyelenggaraan temu karya mutu dan produktivitas nasional ini adalah mewadahi lahirnya karya-karya terbaik dan bermutu tinggi di bidang Improvement dan Inovasi di dalam lingkup bidangnya masing-masing.

BACA JUGA:   Grand Opening Mazda Batam: Diskon Hingga 20%, Garansi Hingga 5 Tahun

Forum semacam ini menjadi kesempatan bagi Perusahaan Swasta, BUMN, Lembaga Pemerintah, Perguruan Tinggi, Bidang Kesehatan termasuk organisasi nirlaba dari dalam negeri untuk mempresentasikan dan mempromosikan keberhasilan improvementnya serta saling sharing dan tukar pengalaman dalam peningkatan mutu dan produktivitas.

Forum ini juga menjadi arena yang tepat untuk berkompetisi serta saling berbagi inovasi atas temuan karya mutu dari berbagai jenis usaha atau industri mulai dari fertilizer, farmasi, semen, otomotif, pertambangan, manufaktur, kesehatan,industri barang serta karya-karya improvement dari perguruan tinggi, keuangan dan jasa lainnya.

“Tiap-tiap entitas bisa mengirim lebih dari satu tim dengan berbagai karya unggulan atau temuan, lalu mempresentasikan di hadapan juri yang kompeten, disaksikan oleh tim lain dari entitas berbeda. Mereka akan dinilai, lalu diberi apresiasi sesuai level karyanya,” kata Setyo Budi Anang Yuliarto.

Dengan cara seperti ini akan memacu individu dan perusahaan untuk selalu menghasilkan karya terbaik agar terus tumbuh dan berkembang serta tetap bertahan dan selalu mengikuti perkembangan jaman.

Sementara itu, Ketua Bidang Luar Negeri (Head of Foreign Affairs, Damayanti, S.E., M.M., menambahkan bahwa TKMPN sudah terlaksana selama 29 tahun sejak tahun 1997. Dari tahun ke tahun jumlah pesertanya secara umum meningkat dengan signifikan, meskipun saat ini Pemerintah dan banyak perusahaan menerapkan kebijakan efisiensi, namun mengingat pentingnya forum ini maka banyak perusahaan atau lembaga yang tetap konsisten mengirimkan delegasinya di ajang TKMPN XXIX 2025.

Sampai saat ini telah tercatat 2.500 orang peserta dari 222 Perusahaan yang terdaftar di TKMPN, lebih banyak dari tahun sebelumnya. Jumlah peserta tersebut terbagi menjadi 650 tim, terdiri dari Tim QEA (QCC, SS/QCI, QCP) 5R, QIC/Design Thinking dan QSI. Kompetisinya akan dibagi dalam 21 stream atau kelompok besar tim presentasi.

“Untuk Batam ada sekitar 30 peserta. Dari PT Panasonic, PT Schenider mensuport, ada juga PT Tunas dan pembicaranya dari PT Persero Batam. Tapi diuar dari Batam ada banyak sekali,” katanya.

Tiap-tiap stream akan menampilkan sekitar 28 – 32 tim presentasi. Selain unjuk kebolehan dan sharing inovasi, dalam rangkaian kegiatan ini juga menghadirkan Keynote Speaker Bapak Nandi Julyanto sebagai Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.

BACA JUGA:   Dampak Keterlambatan Solar, Bus Trans Batam Rute Batam Centre Tanjung Uncang Terhenti

Salah satu mata acara penting dalam TKMPN XXIX ini adalah Forum Manajemen yang menghadirkan delapan orang praktisi yang sudah berpengalaman sebagai nara sumber/pembicara. Forum ini sangat cocok bagi para pimpinan perusahaan atau struktur manajemen pada level menengah dan atas karena forum ini juga biasanya menjadi ajang pertukaran pengetahuan dan pengalaman bersama para pakar, praktisi, dan konsultan manajemen mutu bertaraf nasional.

“Berbagai topik dan bidang keahlian akan dibahas dalam forum ini sehingga terjadi diskusi yang sehat dan konstruktif,” kata Damayanti.

Seperti tahun lalu TKMPN tahun ini juga diramaikan dengan TKMPN GOLF GATHERING bagi para Sponsor Diamond dan Platinum dan dilaksanakan pada tanggal 28 November 2025 bersamaan dengan acara Kunjungan Industri dan Funs Games.

Pada bagian lain, President of IQPMA atau AMMPI, Suradi, S.E., M. M., C.Ps., menjelaskan bahwa kegiatan TKMPN ini sejalan dengan program Pemerintah terkait dengan Pekan Peningkatan Produktivitas Nasional (P3N) yang kick off nya dilakukan pada 10 November 2025 oleh Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Prof. Yassierli, Ph.D, dengan mengangkat tema “Peran Produktivitas dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan”.

Yassierli menegaskan bahwa produktivitas menjadi kata kunci dalam membangun hubungan industrial yang tidak sekedar harmonis, tetapi juga transformatif. Kemnaker memberikan pelatihan kepada 500 peserta untuk menjadi ahli produktivitas dengan dukungan Asian Productivity Organization (APO).

Dari target 200 orang, sebanyak 170 peserta berhasil lulus dan memperoleh sertifikat sebagai productivity specialist.
Dalam skala nasional Pemerintah lebih lanjut menyusun formula strategis (8-4-2-2) dalam Master Plan yang menetapkan bahwa untuk mencapai 8% pertumbuhan (ekspansi output), maka diperlukan sumbangan 4% dari tenaga kerja, 2% dari modal, dan 2% dari inovasi. Oleh karena itu berbagai upaya untuk menghasilkan inovasi dilakukan di negeri agar dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia.

AMMPI bekerjasama dengan WKM berkomitmen dan konsisten meningkatkan produktivitas yang salah satunya melalui penyelenggaraan forum TKMPN ini. Kegiatan ini sekaligus diadakan untuk menyemarakkan bulan Mutu dan Produktivitas di bulan November.

BACA JUGA:   Momentum Idul Adha 1446 H/2025 M: Tingkatkan Spirit Berbagi dan Kesalehan Sosial

Adapun tema yang diangkat dari kegiatan TKMPN ini adalah Membangun Daya Saing Bangsa melalui Inovasi yang Produktif dan Berkelanjutan. Untuk mewujudkannya perlu adanya kolaborasi dengan para pelaku industri dalam menciptakan inovasi berkelanjutan dan berdampak positif bagi masa depan bangsa. Ajang ini bukan hanya soal penghargaan, tetapi juga tentang membangun masa depan bangsa yang lebih baik melalui sinergi dan kerja sama.

Suradi menambahkan, dengan semangat berbagi value creation, AMMPI turut berkontribusi membangun ekosistem simbiosis mutualistik yang sinergik di bidang mutu dan produktivitas.

Lebih lanjut Suradi menyampaikan selain kegiatan konvensi, panitia penyelenggara juga akan mengadakan kunjungan industri dan wisata berupa fun games di Batam View dan Nuvasa Bay sehingga secara langsung maupun tidak langsung, dapat dimanfaatkan sebagai ajang promosi bagi Pemerintah daerah maupun pelaku usaha di Batam, khususnya industri pariwisata.

“Kegiatan ini tentu saja akan memberikan efek ekonomis yang positif kepada penyelenggara wisata, industri kecil, koperasi, dan IKM, UMKM. Para peserta akan mengenali lebih dalam adat istiadat dan budaya masyarakat Batam. Suradi berharap Pemerintah dan masyarakat dapat menyambut para delegasi dengan keramahan khas Batam sekaligus memanfaatkan mereka sebagai media promosi Batam.

“Jika peserta merasa senang, nyaman, menemukan hal-hal baru dan unik maka tanpa diminta mereka secara otomatis akan menjadi duta promosi di Batam sebagai kota Bandar Dunia Madani (pusat perdagangan bebas dan memiliki posisi strategis sebagai gerbang menuju dunia), kota industri (pusat industri berkembang pesat dan menarik minat investasi) dan kota Singapore van Riouwarchipel karena lokasinya yang strategis dekat Singapura.

Suradi juga memberikan gambaran, jika peserta resmi lebih dari 2400 orang, maka akan terjadi lonjakan okupansi hunian hotel yang signifikan, setidaknya untuk selama lima hari acara berlangsung. Belum lagi efek positif ekonomi bagi pengusaha wisata, travel agent, pengrajin, dan pelaku ekonomi kreatif lainnya.

“Kita berharap Batam menjadi tempat yang menyenangkan untuk konvensi, dan peserta banyak berbelanja kerajinan maupun oleh-oleh khas Batam,” ujar Suradi. (uly)

spot_img
BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER