BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah membangun jalan pintas baru di Kawasan Batam Centre, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Jalan baru ini membuka konektivitas antara kawasan Botania, Central Hills, hingga Perumahan PLN Batam.
Jalur strategis ini menjadi solusi baru untuk memperlancar arus mobilitas warga sekaligus mendukung pertumbuhan kawasan-kawasan potensial. Bahkan sudah bisa dilalui oleh warga.
Jika berkendara dari arah Perumahan Orchard Park, belok kiri di tikungan ruko Valey Park atau seberang Perumahan PLN. Kemudian jalan lurus hingga melewati jalan Central Raya. Dan jalan tersebut akan tembus hingga kawasan Botania 1.
Pantauan di lokasi, masih minim lampu penerangan jalan dan masih sepi. Sehingga pengendara perlu berhati-hati saat melintas dimalam hari.
Hingga saat ini, jalan baru tersebut belum memiliki nama. Masih dirundingkan dengan pihak-pihak yang terkait.
“Saya sedang pikirkan namanya. Memang belum ada namanya,” kata Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Kamis (6/11/2025).
Biasanya, lanjut dia, dalam pemberian nama jalan di Kota Batam, ada perundingan yang melibatkan berbagai pihak. Antara lain Dishub Kota Batam, Satlantas, Pemko Batam, BP Batam dan lembaga adat akan mendiskusikan nama jalan.
“Biasanya seperti itu mekanismenya,” tutur Amsakar.
Seperti diketahui pembangunan ini dikerjakan tahun 2025 dengan nilai anggaran sebesar Rp14,65 miliar dari APBD Kota Batam. Proyek ini dikerjakan oleh PT Barelang Konstruksi dengan pengawasan dari CV Beringin Dwi Dimensi, dan ditargetkan rampung dalam waktu 210 hari kalender.
Jalur ini tidak hanya memperpendek waktu tempuh, tetapi juga akan menjadi akses alternatif yang efektif untuk mengurai kemacetan di sejumlah titik, khususnya dari Batam Centre menuju Botania melalui Central Hills, daerah yang kini berkembang pesat sebagai magnet ekonomi baru.
“Rutenya dari Botania, Central Hills, sampai ke Perumahan PLN Batam. Dampaknya besar bagi mobilitas warga dan akan memperkuat aktivitas ekonomi di berbagai titik,” kata Kepala Bidang Bina Marga Kota Batam Dohar Hasibuan.
Proyek ini tidak berhenti sampai di sini. Pada tahun 2026, jalur tersebut direncanakan akan diperpanjang hingga ke kawasan Mal Pelayanan Publik (MPP) Batam Centre. Langkah ini akan semakin menegaskan peran jalur tersebut sebagai penghubung antarzona strategis, sekaligus memperkuat posisi Batam sebagai kota modern yang terintegrasi dan kompetitif.
Lebih dari sekadar membangun jalan, proyek ini membawa misi mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui konektivitas. Dengan jalur ini, kawasan industri strategis di Batam Centre akan semakin mudah diakses, sementara potensi kawasan baru untuk permukiman, layanan publik, maupun bisnis turut terbuka. (uly)






