Thursday, November 6, 2025
HomeBatamBPJS TK Genjot Kepesertaan Sektor Informal di Batam, Capaian PU Sudah 98,2...

BPJS TK Genjot Kepesertaan Sektor Informal di Batam, Capaian PU Sudah 98,2 Persen

BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Nagoya, Suci Rahmad, mengungkapkan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, total tenaga kerja di Kota Batam mencapai 661.500 orang.

Dari jumlah tersebut, BPJS Ketenagakerjaan menjadikan keseluruhan tenaga kerja itu sebagai target kepesertaan.

Suci menjelaskan, tenaga kerja Penerima Upah (PU) tercatat sebanyak 349 ribu orang, dan 343 ribu di antaranya sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Artinya capaian untuk PU sudah mencapai 98,2 persen, dengan tingkat kepatuhan perusahaan sekitar 87 persen,” ujarnya, Kamis (6/11/2025)

Sementara itu, untuk kategori Bukan Penerima Upah (BPU) atau pekerja mandiri, jumlahnya mencapai 205 ribu orang. Namun, yang sudah menjadi peserta baru 77 ribu, atau sekitar 37 persen.

“Tugas kami saat ini memang masih fokus di sektor BPU,” kata Suci.

Ia juga menyebutkan, ada beberapa target tambahan yang dikejar. Antara lain 101 ribu pekerja jasa konstruksi (jakon), dengan capaian saat ini 43,7 ribu pekerja, serta 4.000 pekerja migran, di mana baru 1.180 orang yang sudah terdaftar.

BACA JUGA:   Dukung Peningkatan Distribusi Parkir, Pemko Batam Bakal Wajibkan ASN Parkir Berlangganan

“Itulah gambaran coverage kami saat ini,” ujarnya.

Dalam memperluas jangkauan kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan turut berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Batam, yang telah mendaftarkan 28 ribu pekerja informal. Bantuan ini mencakup berbagai sektor, mulai dari ojek, petani, nelayan, pekerja keagamaan, hingga RT dan RW.

“Tahun ini sudah terealisasi 24 ribu, sisanya akan dilanjutkan tahun depan. Kami juga mengajukan tambahan peserta dari program PKH sebanyak 18 ribu orang untuk tahun depan,” ujarnya.

Untuk mempercepat capaian, BPJS Ketenagakerjaan mengandalkan sejumlah strategi.

“Pertama, melalui agen Perisai. Di setiap cabang seharusnya ada 200 agen, tapi saat ini baru 100. Ini yang harus kita optimalkan karena mereka yang tahu kondisi di lapangan,” kata Suci.

Selain itu, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan pelaku pariwisata di Batam.

“Kami menggandeng sektor perhotelan, tempat wisata, dan berbagai event pariwisata untuk memperluas sosialisasi dan kepesertaan,” tuturnya.

Suci berharap dukungan berbagai pihak, termasuk media massa, dapat membantu memperluas informasi dan meningkatkan kesadaran para pekerja informal untuk ikut dalam program perlindungan sosial ketenagakerjaan. (uly)

BACA JUGA:   Entry Meeting Pemeriksaan Bersama BPK-RI, Evaluasi Manajemen Aset Pemerintah Kota Batam Semester I 2024
spot_img
BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER