BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam mengatakan sektor manufaktur elektronik menjadi serapan tenaga terbanyak di Kota Batam. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Apindo Kota Batam Rafki Rasyid.
Ia menuturkan lebih dari 60 persen serapan tenaga kerja pada sektor manufaktur elektronik. Tingginya serapan tenaga kerja pada sektor manufaktur, pihak pemerintah dinilai perlu memberikan perhatian lebih agar dapat menjaga dan meningkatkan perekonomian di Kota Batam.
“Jadi kalau pemerintah ingin menekan pengangguran sebenarnya ya itu cukup dengan mendorong sektor ini (manufaktur) jangan sampai down. Ketika sektor manufaktur itu tetap meningkat, maka itu juga dia akan menyerap tenaga kerja yang banyak,” kata Rafki, Jumat (3/11/2023).
Menurutnya, adapun beberapa hal yang perlu diwaspadai, salah satunya pergeseran pada pola perekrutan tenaga kerja karena relatif tingginya upah minimum di Batam, maka banyak perusahaan manufaktur yang mulai beralih dari tenaga kerja manusia menjadi
capital-intensive atau mengandalkan modal seperti menggunakan robot.
“Artinya di line production itu sudah mulai digantikan dengan posisi posisi yang sebelumnya dikerjakan oleh tenaga kerja manusia, kini digantikan dengan tenaga kerja robot atau tangan robot untuk istilahnya di production itu,” ujarnya.
Dengan begitu perlu dilakukan upaya dengan memberikan pelatihan kerja terhadap pencari kerja agar memiliki kemampuan sesuai dengan kebutuhan perusahaan di Kota Batam.
“Kalau bisa sudah dari awal kita siapkan tenaga kerja kita itu dengan skill yang dibutuhkan dan ini harus didorong, baik itu lembaga pelatihan kerja swasta, balai latihan kerja di Batam itu harus disegerakan dan juga perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah vokasi juga harus berperan dan mendorong tenaga kerja ini punya skill yang dibutuhkan di Batam,” katanya. (pys)