Saturday, November 15, 2025
HomeBatamUpaya Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi di Atas 8 Persen 2025 Mendatang, Kadin...

Upaya Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi di Atas 8 Persen 2025 Mendatang, Kadin Batam Gelar FGD

BATAMSTRAITS.COM, BATAM  – Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan dapat tercapai sebesar 8 persen. Target ini disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam menggelar Rapat Pimpinan (RAPIM) 2024 yang dirangkaikan dengan Focus Group Discussion (FGD), Rabu (20/11/2024). Acara digelar di Hotel Santika ini bertema “Mengejar Pertumbuhan Ekonomi Batam di Atas 8% Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional”.

Acara ini mempertegas peran Kadin sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong investasi demi pencapaian target pertumbuhan ekonomi Batam.

“Saat ini pertumbuhan ekonomi Batam mencapai 7,04 persen, hanya terpaut sedikit dari target nasional sebesar 8 persen,” ujar Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk.

Dengan sinergi yang solid antara pemerintah dan pelaku usaha, ia optimis target tersebut dapat terlampaui.

“Kita mengadakan FGD ini untuk merumuskan langkah strategis bersama seluruh stakeholder. Sesuai arahan Presiden Prabowo, target pertumbuhan ekonomi nasional adalah 8 persen, dan Batam harus mampu melampaui angka tersebut,” ujarnya.

Hasil dari FGD ini akan disusun menjadi white paper yang diserahkan kepada BP Batam, Kemenko Perekonomian, hingga Presiden RI sebagai rekomendasi kebijakan strategis.

BACA JUGA:   Rangkaian Kegiatan Hari Kemerdekaan RI Berlangsung Sukses, Jefridin Apresiasi Sinergi dan Kolaborasi Pemerintah dengan FKPD Kota Batam

Dalam penjelasannya ada beberapa sektor yang menjadi unggulan di Batam

“Ada Industri Manufacturing, pariwisata, perkapalan, dan industri lainnya. Terbaru inilan digital, akan ada investor data center,” ungkapnya.

Dianya mengenai upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Batam ia menjawab

“Selain harmonisasi kebijakan, Kadin Batam bertugas membangun komunikasi intensif dengan pengusaha lokal dan internasional untuk menarik investasi ke Batam,” tutur Jadi.

Ia juga menekankan pentingnya regulasi yang business-friendly demi mempercepat pengembangan tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta proyek strategis lainnya.

Sementara itu, Plh Kepala BP Batam, Purwiyanto, menyampaikan bahwa Batam sebagai kawasan Free Trade Zone (FTZ) menghadapi tantangan besar untuk meningkatkan kontribusi ekonominya.

“Batam membutuhkan langkah strategis untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen,” kata Purwiyanto.

Ia menilai target tersebut hanya dapat tercapai jika investasi di Batam difokuskan pada nilai tambah, efisiensi, dan profesionalisme.

“Ada proyek strategis seperti pengembangan Rempang Galang dan tiga Kawasan Ekonomi Khusus, dengan dukungan infrastruktur dasar seperti jalan, air, dan listrik,” katanya.

BACA JUGA:   Cegah PMK, DKPP Perketat Jalur Masuk Pengiriman Hewan Kurban ke Batam

Namun, tantangan besar adalah kebutuhan anggaran yang mencapai Rp1 triliun per tahun untuk pengembangan infrastruktur ini.

Purwiyanto juga mendukung Kadin Batam untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga melampaui target nasional.

Masih di lokasi yang sama, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Andi Agung, menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya Kadin.

“Kami dari Pemko Batam sangat mendukung upaya-upaya Kadin dalam mempercepat pembangunan ekonomi daerah ini. Kadin Batam adalah jembatan yang mempertemukan pengusaha dan pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif,” kata Andi Agung.

Salah satu kontribusi terbesar Kadin adalah memperjuangkan kebijakan yang mendukung kemudahan berusaha, seperti penyederhanaan perizinan.

“Ini akan sangat membantu aliran modal yang dibutuhkan untuk mengembangkan sektor unggulan seperti manufaktur, teknologi, dan pariwisata,” ucap Andi.

Acara ini diharap menjadi langkah untuk memperkuat Batam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional dan internasional. (uly)

spot_img
BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER