BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam selesaikan finalisasi pemetaan pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang gagal di jenjang SMP negeri.
Kepala Disdik Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto mengatakan pemetaan calon peserta didik yang gagal sudah selesai dilakukan.
“Sekarang prosesnya tinggal lapor Pak Wali saja lagi. Pemetaan sudah selesai,” kata Tri, Rabu (10/7/2024).
Disdik berupaya memaksimalkan dan mengupayakan penempatan calon siswa terdekat dari tempat tinggal calon peserta didik.
“Kami mencari sekolah yang masih lowong. Jadi dimana ditempatkan nanti, saya harapkan orangtua menerima, dan tidak protes,” katanya.
Diakuinya pemetaan sekolah mengikuti kuota yang tersedia di sekolah yang masih lowong. Pendistribusian calon peserta didik ada yang di zonasi dan di luar zonasi.
Tri menyebutkan usai pengumuman PPDB, Disdik memberlakukan tidak bisa cabut berkas. Hal ini untuk menahan siswa yang sudah diterima untuk mundur dari sekolah yang sudah menerima calon peserta didik tersebut.
“Kalau kita tidak tahan, nanti mereka mundur karena sekolahnya tidak sesuai dengan keinginan mereka,” kata Tri.
Karena berkaca di PPDB tahun lalu, banyak anak yang mundur, dan tidak melakukan pendaftaran ulang, karena tidak suka ditempatkan di sekolah yang diumumkan Disdik.
“Yang jadi rebutan tetap sekolah dengan sekolah prestasi. Meskipun belum ada, tapi mereka tetap memaksakan ke sekolah tertentu,” kata Tri.
Ia menyebutkan satu kelas sekarang diisi 40 siswa bahkan lebih. Hal ini melihat kemampuan ruang kelas yang tersedia.
Disdik menargetkan pendistribusian siswa ini maksimal dilakukan sebelum dimulainya tahun ajaran baru 15 Juli mendatang.
“Kami upayakan, sebelum sekolah dimulai, anak- anak ini sudah dapat sekolah semua,” kata Tri.
Berdasarkan data sementara total calon siswa yang gagal diterima berjumlah 1.204 orang. Ia berharap semua bisa menerima keputusan Disdik dalam penempatan nantinya.
“Pada intinya kami berikan yang terbaik untuk anak-anak ini,” katanya. (uly)