BATAMSTRAITS.COM – Survei terbaru dari LSI Denny JA dan Indonesian Political Opinion (IPO) mengungkapkan dinamika elektabilitas calon presiden-wakil presiden jelang Pilpres 2024.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mempertahankan posisi puncak dengan elektabilitas 40,3 persen, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengalami penurunan signifikan menjadi 28,6 persen. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mencatat peningkatan elektabilitas menjadi 20,3 persen.
Menurut peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, jika Pilpres dua putaran, Prabowo-Gibran berpotensi lolos ke putaran kedua. Ganjar-Mahfud dan AMIN bersaing ketat, dengan selisih elektabilitas keduanya di bawah 10 persen. Tren menunjukkan Prabowo-Gibran semakin menjauh dari pesaing terdekatnya sepanjang September hingga November 2023.
“Ganjar-Mahfud sekarang turun jauh hanya 28,6 persen. Dari data ini Prabowo-Gibran hampir dua digit selisih dari pasangan terdekatnya yakni Ganjar-Mahfud. Dan Ganjar-Mahfud alami penurunan begitu jauh. Dan AMIN cenderung kenaikan,” ujar Adjie.
Survei dilakukan pada 6-13 November 2023 terhadap 1.200 responden dengan metode multistage random sampling, dan margin of error sekitar 2,9 persen.
Hasil survei IPO pada November 2023 juga mengonfirmasi dominasi Prabowo-Gibran dengan elektabilitas 36,2 persen. Elektabilitas personal Prabowo dan Anies menempati posisi tertinggi, sementara Ganjar Pranowo berada di peringkat ketiga.
Survei ini melibatkan 1.400 responden dan dilakukan pada 10-17 November 2023 dengan margin of error sekitar 2,50 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.***
sumber : cnnindoensia